DEBAT CALON KETUA DAN WAKIL KETUA BEM PERIODE TAHUN 2018 ( BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA ) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER

 

Jember, 21 Desember 2017. Debat para kandidat calon ketua dan wakil ketua dan wakil ketua BEM periode 2018 Fakultas kedokteran Gigi Universitas Jember. acara debat calon ketua dan wakil ketua BEM terselenggara kurang lebih selama 3 jam. dimulai pada pukul 18.00 WIB. Kegiatan ini diadakan agar seluruh mahasiswa mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh para calon ketua dan wakil ketua BEM sebagai seorang pemimpin nanti. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas kedokteran Gigi yang di wakili oleh Kepala Tata Usaha H. Achmad Satar, SE,MM, kami sangat bangga dengan panitia meskipun mahasiswa Fakultas kedokteran Gigi (FKG Unej) sangat sibuk masih bisa menyempatkan mengadakan Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) saya harap kalian nanti jika sudah menjadi Ketua dan wakil ketua BEM jangan sampai lupa bahwa BEM merupakan fungsionaris yang menjadi jembatan antara Pimpinan Fakultas dengan mahasiswa dan jangan lupa sebagai pemimpin kalian harus mempunyai 4 sifat pertama BEM harus seperti Matahari karena matahari bisa menjadikan terang dunia begitu juga kalian jika menjadi BEM harus bisa menerangi semua mahasiswa dan matahari bisa membuat panas jadi kalian jika menjadi BEM harus bisa membakar semangat mahasiswa yang lain jangan sampai menjadi BEM tapi malah melempem atau tidak semangat, yang kedua jika kalian menjadi BEM harus seperti bulan yang bisa menerangi di waktu malam artinya jika kalian menjadi BEM maka kalian harus bisa menerangi semua mahasiswa yang mengalami kegelapan, dan yang ketiga jika kalian menjadi BEM harus seperti Bumi yang bisa menjadi pijakan bagi Umat artinya jka kalian nanti menjadi BEM maka kalian harus bisa menjadi pijakan atau panutan bagi anggota dibawahnya jangan mentang mentang dan yang terakhir adalah jika kalian menjadi BEM maka kalian harus seperti air karena air bisa mendinginkan suasana yang panas sedangkan pesan saya yang terakhir adalah karena kalian melakukan pemilu di akhir bulan Desember maka jika kalian menjadi BEM maka tugas pertama kalian adalah menggodok Program Kerja (PROKER) secepatnya karena proker adalah garis garis besar yang akan kalian kerjakan selama satu tahun kedepan ujar pak satar.

Acara dilanjutkan dengan acara debat calon ketua dan wakil ketua BEM dengan moderator Hendra mahasiswa tingkat Profesi. Moderator mempersilahkan para calon kadidat untuk maju ke depan klas dengan bangku serta sound system yang telah disiapkan oleh panitia. Calon kadidat terdiri dari 4 orang, yaitu : Ratna Dewandari berpasangan dengan Rafi Iqya Insani Taher sebagai kandidat pertama dan saudara Widy Jatmiko berpasangan dengan Samahi Arahma sebagai kandidat ke dua. Moderator memberikan arahan serta tata tertib sebagai aturan yang berlaku saat proses debat berlangsung.

Namun sebelum masuk ke dalam acara inti moderator memberikan beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh para calon kandidat dengan waktu yang telah ditentukan. Pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh moderator yaitu perihal Visi dan Misi, pemahaman masing – masing calon kandidat tentang hal tersebut, setiap kandidat mendapatkan kesempatan menjawab dalam waktu maksimal 2 menit. Moderator juga mengajak seluruh audensi untuk mengepalkan tangan sambil berteriak hidup mahasiswa agar acara terasa lebih menghangatkan karena di luar gedung cuaca sangat dingin jangan sampai mempengaruhi kegiatan.

Setelah para calon kandidat menyampaikan pemahaman mereka atas apa itu Visi misi moderator melanjutkan acara dengan mempersilahkan para calon kandidat untuk melakukan memaparkan visi misi selama 3 menit paling lama, dalam hal tersebut tiap kandidat menyampaikan visi misi mereka ke depannya sebagai calon ketua dan wakil ketua BEM, pada sesi ini diawali oleh calon kandidat dari paslon pertama yaitu  saudara Ratna Dewandari berpasangan dengan Rafi Iqya Insani Taher, selesai paslon pertama menyampaikan visi serta misinya moderator kembali meengutip kata yang disampaikan oleh paslon yaitu “ BEM merupakan wadah dari semua UKM bukan pelaksana”, selanjutnya disampaikan calon ketua dan wakil ketua BEM kandidat ke dua oleh Widy Jatmiko berpasangan dengan Samahi Arahma dengan kalimatnya “Membangun iklim organisasi yang kontributif dan olaboratif di lingkungan FKG Universitas Jember sehingga mampu menciptakan produktivitas, kreativitas, dan semangat kebersamaan Optimalisasi pewadahan, penyaluran, dan kebermanfaatan dalam pengembangan bakat dan minat di lingkungan FKG Universitas Jember, Membangun komunikasi efektif dengan mitra kerja BEM FKG Universitas Jember, Menjaga dan meningkatkan standar kerja BEM FKG Universitas Jember,”  calon kadidat yang satu ini mengutip kemabali Visi misi nya Usai menyampaikan visi dan misi dari tiap calon kadidat, moderator masuk ke dalam acara inti yaitu debat kadidat dalam hal ini calon kadidat mendapatkan kesempatan bicara maksimal 3, aturan lainnya yaitu jawaban dari seorang kadidat boleh didebatkan oleh calon kadidat lainnya dengan syarat mendapatkan izin dari moderator.

Masuk dalam sesi tanya oleh para audience, yaitu oleh Anggota BEM yang lama saudari Nadia yang biasa dipanggil kak Nadia memberikan pertanyaan apa arti logo yang menempel di dada kiri kalian semua caloan ketua dan wakil ketua BEM Pertanyaan ini pertama dijawab oleh kadidat nomor 2 dengan lantang dan menerjemahkan logo Universitas Jember ada gambar padi kapas yang menunjukkan kemakmuran warna kuning yang menunjukkan ketegasan karena jawaban semua itu kurang benar sehingga bapak Satar sebagai wakil dekan menjelaskan sekilas arti dari logo Universitas Jember yaitu di mulai dengan “Gapuro mangesti rinaras haruming Buwono” ini merupakan cita cita Universitas Jember untuk mencetak almamater yang baik untuk mengharumkan dunia maka logo Universitas di tempatkan di dada sebelah kiri ini menunjukan jantung kehidupan Universitas Jember dan di dalam logo ada gambar padi 7 bulir artinya ini adalah pendiri Universitas Jember yang terdiri dari 7 orang, ada tiga lembar daun tembakau ini melambangkan Tri dharma Perguruan Tinggi, Lidah api melambangkan semangat dari Universitas Jember, akar mengikat artinya pancha brata, rasio, spirit, idealisme,dan realisme dan segilima merupakan lambang negara yaitu pancasila.

Selanjutnya pertanyaan datang dari audience, boleh dijawab oleh setiap kadidat dan kandidat yang lain boleh memperdebatkannya. Pertanyaan selanjutnya dari saudari Rusella Ketua BPM yang menanyakan apa kriteria Pemimpin yang baik ? semua kandidat menjawab hampir sama yaitu jika nanti menjadi BEM maka peserta akan melakukan keterbukaan manajemen keuangan. Acara berakhir sampai jam 21.30 diakhiri dengan foto bersama  (satar)

AboutAdmin