Bulan Kesehatan Gigi Nasional atau BKGN kembali di gelar di FKG dan RSGM Pendidikan Universitas Jember. Tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan kelimabelas. Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Jember pada hari selasa 5 November 2024 ditandai dengan menekan tombol sirene, disaksikan oleh Dekan FKG, Direktur RSGMP, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Pengurus BAZNAS Kabupaten Jember serta Perwakilan PT. Unilever Indonesia, tbk.
Dekan FKG Universitas Jember menyampaikan,” Tema BKGN tahun 2024 yaitu “Berani Unjuk Gigi untuk Senyum Sehat Indonesia”. Kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 8 November 2024.” Drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K) melanjutkan, “Kegiatan BKGN 2024 dilaksanakan pada awal november 2024 dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke 60 Universitas Jember. Disamping itu FKG juga menyelenggarakan UNEJ Ultra 60K (16 Nopember 2024), International Symposium JD Festival 2024 (9 Nopember 2024) dan Visiting professor selama 1 bulan penuh dibulan november 2024.”
Ketua Panitia Penyelenggara, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes., dalam laporannnya menyampaikan bahwa ada tiga kegiatan BKGN tahun ini, meliputi Free Dental Treatment tanggal 5-7 November, School Health Program di 3 MI/SD lingkungan pondok pesantren serta masing – masing satu Sekolah Sepak Bola dan Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi siswa berkebutuhan khusus.” Dokter Meilawaty juga menyampaikan bahwa BKGN 2024 juga melaksanakan program Teledentistry, yakni layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang disempurnakan dengan Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI ini memungkinkan pengguna bisa mendapatkan screening awal kesehatan gigi dan mulut sebagai bahan konsultasi dengan dokter gigi via chat maupun video call, hingga menghasilkan rujukan untuk perawatan ke fasilitas kesehatan.
Hingga menjelang pembukaan acara BKGN 2024 tercatat 1.017 orang mendaftar secara daring, yang terdiri atas 525 pasien dewasa dan 492 pasien anak. Kegiatan BKGN tahun ini juga bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang melaksanakan pelayanan pada 130 anak yatim penerima manfaat layanan kesehatan gigi dan mulut. (agp)