Category: Berita

September 5, 2022 by admin1 0 Comments

ORIFICE2022 : Sarana Pengenalan Maba tentang Jati Diri Mahasiswa FKG

Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) merupakan kegiatan yang diselenggarakan di tingkat fakultas di lingkungan Universitas Jember dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa baru dalam bidang penalaran, bakat, dan minta serta kepedulian sosial, dibawah tanggungjawab Dekan.

Kegiatan ini diselenggarakan secara luring yang diperuntukkan untuk mahasiswa baru Universitas Jember sebagai upaya untuk memperkenalkan kehidupan perkuliahan di masing – masing fakultas. Pada tahun ini kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru di tingkat Fakultas Kedokteran Gigi menggunakan tajuk ORIFICE 2022”.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Drg. Dwi Kartika Aprilyono, M. Kes., Sp. OF (K),  pada hari sabtu 3 September 2022 dalam agenda apel pagi yang diselenggarakan di halaman Kampus Dental Agromedis, FKG Universitas Jember. PPMB akan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu selama 6 pertemuan hingga 17 Oktober 2022.

Menurut Karin Annisa sebagai Ketua Panitia PPMB 2022, “Pengembangan potensi diri mahasiswa tidak hanya melalui jalur intrakurikuler, melainkan juga sangat dibutuhkan jalur ekstrakurikuler yang nantinya dapat menciptakan suatu keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan jiwa dan kecerdasan emosi. Dan PPMB merupakan sarana untuk mengenalkan pada maba tentang pengembangan diri jalur ekstrakurikuler.”

Kegiatan PPMB di FKG dilaksanakan dalam 2 kelas besar. Panitia sudah menyiapkan 12 orang dosen dan 10 mahasiswa sebagai fasilitator kegiatan yang akan mengenalkan berbagai budaya akademik pada mahasiswa baru. Diantaranya materi tentang “Membangun karakter Muda Yang Bertanggung Jawab dan Memiliki Loyalitas Terhadap Almamater”. Selanjutnya “Mahasiswa FKG berkarakter cinta tanah air Indonesia, Universitas Jember, FKG UNEJ, Cinta Almamater. Mahasiswa FKG berkarakter mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, lembaga/ kampus di atas kepentingan pribadi/ golongan.” Dan “Mahasiswa FKG yang mempunyai kemampuan berpikir secara ilmiah dalam dalam kehidupan keseharian baik secara akademik dan non akademik dan memiliki kemampuan dan minat berkarya tulis ilmiah.”

Selain itu terdapat materi “Mahasiswa FKG yang mau dan bisa mengeksplor semua potensi minat dan bakat yang dimiliki khususnya di bidang kemahasiswaan.” Kemudian “Mahasiswa FKG yang mempunyai sikap cinta dan peduli sesama, lingkungan dan lembaga.” Serta “Mahasiswa FKG yang berprestasi baik dibidang akademik dan non akademik (ormawa) di berbagai level lomba : lokal, regional, nasional, internasional.”

Guna melengkapi materi tersebut, mahasiswa baru juga dikenalkan tentang ormawa di lingkungan FKG Universitas Jember serta serta manajemen pengelolaan kegiatan Bakti Sosial yang secara rutin digelar oleh mahasiswa FKG. (agp)

September 4, 2022 by admin1 0 Comments

Suka Keroncongan, Arul Wakili Jatim di PEKSIMINAS 2022

Lagu keroncong adalah lagu kaum jadoel bagi sebagian orang, namun tidak bagi Ahmad Syahrul Mubarok atau Arul. Meski terlahir sebagai generasi millenial, ia ternyata suka keroncongan. “iringan musiknya membuat saya merasa tenang hati hehehe. Alunan musik yg dimainkan pemusik keroncong membuat saya merasa nyaman.”  Kata arul sambil tersenyum.

“Menyanyi keroncong sebenarnya sudah agak lama. Sejak kecil memang mencoba banyak genre musik.. dan berakhir dengan mendapatkan kenyamanannya di genre ini. Terlebih menurut beberapa orang juga tarikan suara saya lebih cocok dan mengarah ke keroncong dibanding yang lain.” Ujarnya saat ditanya mengapa memilih menekuni musik keroncong.

Hoby bermusiknya disalurkan di dua kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa. Arul aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Paduan Suara Mahasiswa “Genta Suara Denta” dan UKMF Seni Mahasiswa “Lisma” FKG Universitas Jember. Bahkan di awal kuliah di tahun 2018 ia pernah tergabung dengan grup keroncong mahasiswa FKG Universitas Jember yang dibentuk oleh Dr.drg. I Dewa Ayu Susilawati M.Kes. yang dikenal dengan sebutan Grup Orkes Keroncong Aksara (Kr.Aksara).

Perjalanan bermusik Arul ternyata cukup berliku. Ia bahkan sempat mencoba menyanyi pada genre seriosa. Di Genre inipun Arul berhasil lolos seleksi ke Peksiminas. “Sebenarnya sudah dari 2 tahun lalu ketika PEKSIMINAS 2020 ingin ikut di tangkai keroncong. Namun ditawari pelatih PSM FKG untuk mencoba hal baru, yaitu di tangkai lomba seriosa. Dan ternyata saat itu saya bisa mewakili UNEJ di PEKSIMINAS 2020 tangkai lomba seriosa.” Ujarnya

Kemampuannya menyanyi pada genre yang unik ini (keroncong) sekali lagi mengantarkannya sebagai wakil Universitas Jember pada seleksai PEKSIMINAS 2022 yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya pada 29 – 31 Agustus 2022. Hasilnya Arul menjadi Juara I PEKSIMIDA Jawa Timur. Mahasiswa koas semester satu ini selanjutnya akan mewakili Jawa Timur dalam PEKSIMINAS 2022  yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 – 28 oktober 2022. (agp)

September 1, 2022 by admin1 0 Comments

Mahasiswa FKG Ikuti KKN Kebangsaan di Kabupaten Kapuas

Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah salah satu kegiatan pembelajaran di luar ruang yang harus dijalani mahasiswa. Peserta KKN umumnya mahasiswa tingkat akhir yang sudah bersiap meng-aplikasikan ilmu yang di dapatnya di bangku kuliah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Selain KKN reguler, Universitas Jember juga mengikutsertakan mahasiswanya dalam program KKN Kebangsaan, yakni suatu  kegiatan akademik yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan softskill, mematangkan kepribadian guna menumbuhkan jiwa kebangsaan. Pada tahun 2022 ini, KKN Kebangsaan dilaksanakan di Bumi Tambun Bungai bersama Universitas Palangka Raya dan 85 Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia.

 

Tahun ini salah satu mahasiswa FKG terlibat sebagai salah satu peserta KKN Kebangsaan ini. Adalah Muhammad As’ad, Mahasiswa semester tujuh yang turut turun ke Bumi Borneo guna melaksanakan KKN Kebangsaan bersama perwakilan mahasiswa dari Pergurun Tinggi lain yang dilaksanakan pada 17 Juli – 19 Agustus 2022.

Mantan Ketua UKMF Islamic Dentistry ini menyampaikan,”Motivasinya mengikuti KKN Kebangsaan adalah untuk mendapatkan pengalaman berharga yang tidak mungkin didapatkan di kesempatan lain.Tinggal selama 1 bulan di pulau Kalimantan.Di tempat dengan kultur yang berbeda dan bertemu mahasiswa dari universitas se-Indonesia adalah hal yang menarik dan tidak mungkin saya sia-siakan.”

“KKN ini mengajarkan lebih dalam tentang cara saya beradaptasi ditempat baru serta bagaimana cara saya bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Manfaat lainnya yang saya rasakan setelah mengikuti kegiatan KKN adalah dapat mendewasakan berpikir, melatih kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat, melatih kemandirian, dan lebih bisa memahami kondisi permasalahan yang terjadi dimasyarakat.”Lanjutnya lagi.

Pada kegiataan KKN Kebangsaan Ini, Muhammad As’ad diamanahkan sebagai penanggung jawab dari program Muda Peduli Kesehatan. Ada 2 kegiatan dalam program ini, yaitu penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di 1 SD dan 2 MI di Desa Sei Bakut, Kec. Kapuas Kuala. Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah.

Program ini juga membantu penyelenggaraan posyandu balita dan lansia Desa Sei Bakut. Program ini mendapatkan aspirasi dari Kepala Desa Sei Bakut, Syaifaturrahman.Program ini dinilai hadir sebagai salah satu inovasi dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran warga dalam meningkatkan mutu kesehatan.

Sebulan di pedalaman Kalimantan telah memberikan banyak pengalaman bagi As’ad. Namunada satu cerita yang mengesankan hati, yakni saat penyelenggaraan expo ketahanan pangan di Desa Sei Bakut. Pada expo tersebut, masyarakat sangat antusias memadati tempat expo  dan ingin sekali belajar tentang bagaimana mengolah sumber daya alam Desa Sei Bakut menjadi berbagai olahan makanan yang punya nilai jual. (as’ad & agp)

August 30, 2022 by admin1 0 Comments

Disiplin Membagi Waktu, Prestasi Akademik dan Non Akademik Bisa Diraih !

Lulus kuliah tepat waktu adalah cita – cita semua mahasiswa. Namun menjadi wisudawan terbaik tentu menjadi kebanggaan. Demikian yang dirasakan Nurwandani Meylinia Fauziyah, S. KG. yang terpilih sebagai wisudawan terbaik FKG pada Periode I Tahun Akademik 2022/2023. “Alhamdulilah saya sangat bersyukur meskipun saya merasa kurang layak untuk itu.” Tuturnya merendah.

Mahasiswa yang biasa dipanggil Nia ini kemudian menyampaikan,”Dengan menyelesaikan perkulihan tepat waktu sudah lebih dari cukup bagi saya. Ini semua tidak luput dari orang-orang baik disekeliling saya yang senantiasa menjadi energi positif bagi saya dalam menempuh kehidupan di FKG Unej ini.Terimakasih banyak teman-teman dan keluarga yang selalu menjadi support system utama saya.” Ucapnya.

Nia menyelesaikan studi Program Sarjana Kedokteran Gigi dengan IPK 3.90 dengan masa studi 3 Tahun 8 Bulan 29 Hari. Nia meraih prestasi akademik tersebut tidak sebagai seorang mahasiswa kutu buku. Dia adalah seorang aktivis mahasiswa ! Nurwandani pernah mendapat amanah sebagai Ketua UKMF Pers Caninus FKG Universitas Jember pada periode tahun 2022.

Namun di tengah kesibukannya di kegiatan kemahasiswaan ia tetap bisa membagi waktu untuk urusan akademiknya. “Saya akan menyelaraskan jadwal akademik dan jadwal ormawa. Penting untuk saya menyusun kegiatan per hari  dalam seminggu kedepan dan timeline  jangka pendek maupun jangka Panjang yang akan dilaksanakan sehingga kegiatan ormawa tidak berbenturan dengan kegiatan akademik. Mengalokasikan waktu disaat yang tepat untuk kegiatan yang tepat, serta memprioritaskan kegiatan yang memiliki urgensi paling tinggi adalah hal yang penting. Oleh karena itu, penting untuk saya memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya” ujarnya saat menyampaikan resep untuk membagi waktu.

Pada Wisuda yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 ini,  FKG meluluskan 57 Sarjana Kedokteran Gigi baru. 34 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude. Artinya 60% wisudawan berhasil menyelesaikan studi berpredikat  “Dengan Pujian”. Selanjutnya seluruh wisudawan akan memasuki tahapan pendidikan selanjutnya, yakni Program Profesi Dokter Gigi. (agp)

August 16, 2022 by admin1 0 Comments

FKG Melepas Teknisi Seniornya Memasuki Masa Purna Tugas

“Mbak Tri, begitu biasanya kami memanggilnya. Pertama kali saya mengenal mbak tri adalah saat beliau menjadi teknisi di Lab. Prostodonsia di jaman STKG dulu.” Kenang Drg. R. Rahardyan Parnaadji, M. Kes., Sp. Pros.  saat menyampaikan sambutannya pada acara pelepasan purna tugas Ibu Tri Supartini.

Dekan kemudian melanjutkan,”Kami selaku pimpinan fakultas sangat menghargai atas pengabdian dan kontribusi Ibu Tri Supartini selama bertugas di FKG Universitas Jember. Waktu 34 tahun bukanlah waktu yang singkat. Mbak Tri merupakan salah satu orang yang berasal dari generasi perintis berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember”. Ujar drg Rahardyan.

Acara lepas pisah tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, 12 Agustus 2022 di Gedung Serba Guna FKG Universitas Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Bagian, Kepala Laboratorium, Koordinator dan Wakil Koordinator Pokja TU di lingkungan FKG Universitas Jember.

”Alhamdulillah. Hari ini saya hadir di sini karena undangan dari pimpinan FKG. Saya terharu. Ini penghargaan yang besar artinya buat saya.” Tutur mbak Tri membuka kisah dan kesannya di acara Pelepasan Purna Tugasnya.

Kemudian ia melanjutkan,”Pada  kesempatan ini saya ingin mengucapkan mohon maaf jika banyak salah dan khilaf selama bekerja di FKG. Namun saya juga bersyukur karena hingga purna tugas masih diberi kesehatan hingga tuntas dengan pekerjaan.”

Ibu Tri Supartini telah mengabdi di FKG lebih dari 30 tahun. Ia telah bekerja sejak tahun 1988. Pada masa para akademisi di Jember merintis berdirinya sebuah Institusi Pendidikan Dokter Gigi dengan nama  STKG atau Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi.

Mbak Tri terus mengabdi saat STKG diambil alih oleh Universitas Jember dan menjadi PSKG atau Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Jember pada tahun 1995. Ia terus bekerja dan berkontribusi hingga FKG Universitas Jember berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari LAMPT Kes pada tahun 2022.

Wanita kelahiran tahun 1964 ini mengakhiri tugasnya pada akhir Juli 2022 sebagai Teknisi Laboratorium di Bagian Ilmu Penyakit Mulut FKG Universitas Jember. Segenap sivitasi akademik Kampus Dental Agromedis mengucapkan Terima kasih atas ibu Tri Supartini. “Selamat menikmati masa purna tugas, Mbak Tri.”

(agp)

August 4, 2022 by admin1 0 Comments

Bidikmisi, Hidupkan Harapan Mahasiswa ! (2)

Sumpah dokter gigi ke – 103 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Meski telah berakhir tapi masih ada cerita yang layak dikenang, salah satunya perjuangan para lulusan dokter gigi baru dalam meraih cita – citanya.  90 orang dokter gigi baru telah disumpah dan dilantik oleh Dekan FKG Unej, empat diantaranya adalah mahasiswa  penerima Beasiswa Bidik Misi. Berikut suka duka dan harapan mereka.

 

Jatuh Bangun Menggapai Cita

Menjadi mahasiswa kedokteran gigi dan lulus sebagai dokter gigi bukanlah perjalanan yang mudah. Berbagai tantangan dan rintangan baik fisik, psikis, sosial dan ekonomi harus dihadapi. Jatuh, bangun, jatuh, dan bangun lagi adalah fase yang selalu dilalui. Tidak akan bisa dilewati dengan mudah tanpa dukungan dan doa dari orangtua, serta teman-teman yang baik dan suportif.  Tutur drg. Liyathotun Fatimah

Putri bapak Buang Astanto dan ibu Kasiyani ini kemudian menyampaikan, dengan beasiswa Bidik Misi yang saya dapatkan, beban di pundak orang tua bisa lebih ringan. Seiring dengan itu semangat juang meningkat dan berusaha maksimal untuk lulus sesuai target. Banyak sekali cerita, baik suka maupun duka dilalui selama masa perkuliahan di FKG yang nantinya akan menjadi kenangan yang sangat dirindukan. Besar harapan ke depan, untuk Fakultas Kedokteran Gigi tercinta agar mencetak lulusan yang amanah.

Untuk kesuksesan teman-teman dimanapun kalian mengabdi nanti, percayalah, kerja keras dan usahamu selama ini tidak akan sia-sia. InsyaaAllah.

drg. Liyathotun Fatimah

Menghapus Ragu, Yakin Pada Sang Khaliq

Awalnya orangtua saya ragu dan khawatir tidak mampu membiayai kebutuhan kuliah. Tapi berkat dukungan dari semua pihak, kami percaya Tuhan pasti akan memberikan rezeki dan optimis bisa menjalani semuanya sampai akhir. Ujar drg. Nia membuka cerita.

Alumni SMAN 1 Ponorogo ini menyampaikan, “Terima kasih kepada Bidikmisi Indonesia dan almamater FKG UNEJ yang telah membantu mewujudkan cita-cita saya. Saya berharap agar Bidikmisi Indonesia tetap memperjuangkan hak-hak putra daerah yang berprestasi dan memiliki semangat tinggi. Saya juga berharap agar FKG UNEJ tetap menjadi kampus yang ramah untuk semua golongan masyarakat”

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Demikian kutipan dari terjemahan Qur’an Surat Albaqarah ayat 286. Allah swt Tuhan YME adalah Tuhan yang Maha Adil. Dia tidak memberi ujian ataupun anugerah melebihi batas kemampuan manusia. Jika hamba-Nya yakin, niscaya akan ada jalan keluar bagi orang – orang yang bertawakkal. Demikian pula yang dirasakan para dokter gigi baru lulusan periode ke 103, khususnya bagi mereka yang memperoleh kesempatan menuntut ilmu melalui program Beasiswa Bidik Misi. (agp)

drg. Nia Nurmayanti

August 3, 2022 by admin1 0 Comments

Bidikmisi, Hidupkan Harapan Mahasiswa ! (1)

Sumpah dokter gigi ke – 103 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Meski telah berakhir tapi masih ada cerita yang layak dikenang, salah satunya perjuangan para lulusan dokter gigi baru dalam meraih cita – citanya.  90 orang dokter gigi baru telah disumpah dan dilantik oleh Dekan FKG Unej, empat diantaranya adalah mahasiswa  penerima Beasiswa Bidik Misi. Berikut suka duka dan harapan mereka.

 

Pantang Mundur Meraih Mimpi

Mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter gigi untuk sebagian orang mungkin mudah saja diwujudkan, namun tidak dengan saya dan ibu saya yang hanya seorang single parent. Demikian drg. Ulfa Mayasari memulai kisahnya.

Gadis lulusan SMAN 1 Trenggalek ini melanjutkan ceritanya. Dengan tanggungan biaya kuliah kedokteran yang tidak sedikit, seringkali memunculkan keraguan apakah saya mampu menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu ?!. Namun saya selalu yakin bahwa selagi ada kemauan, Allah swt pasti akan membukaan jalan-Nya.

Enam tahun lalu saya diyatakan sebagai salah satu mahasiwa penerima Beasiswa  Bidik Misi, dan itulah awal jalan saya untuk mewujudkan cita-cita saya. Setelah perjuangan panjang dari pre klinik hingga co ass yang sama sekali tidak ringan. Alhamdulillah, 23 Juli 2022 saya berhasil menggandeng tangan ibu saya untuk menyaksikan anaknya disumpah menjadi seorang dokter gigi di auditorium Universitas Jember. Semoga teman-teman diluar sana tidak pernah takut untuk bermimpi, karena keterbatasan yang kita miliki hanya kecil jika dibandingkan dengan kuasa-Nya.

drg. Ulfa Mayasari

Berjuang & Bertanggungjawab atas Beasiswa

Cita-cita menjadi dokter gigi yang ada di benak saya serasa bisa diwujudkan, walaupun tentunya akan ada banyak tantangan lain kedepannya, tak semudah membalik telapak tangan. Ujar drg Yenny dengan penuh keyakinan.

Dokter gigi kelahiran Kabupaten Kampar, Riau ini meneruskan kisahnya. Berbicara tentang hidup, di dunia ini memang tidak ada yang sepenuhnya indah. Selalu ada permasalahan yang muncul begitu saja tanpa menunggu kita siap. Banyak suka duka yang saya alami selama menempuh pendidikan di FKG Universitas Jember, hingga tidak bisa diceritakan satu persatu. Namun, rasanya seperti lebih banyak sukanya karena saya dikelilingi dosen-dosen dan teman-teman yang baik disini.

Saya adalah salah satu penerima Beasiswa Bidik Misi, oleh karenanya harus memberikan yang terbaik dan mempunyai target lulus dengan maksimal !. Harapan saya semoga lulusan dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia sesuai bidangnya, dan untuk penerima selanjutnya, percayalah bahwa seburuk apapun sebuah kejadian, Allah tidak akan pernah menelantarkan hamba-Nya. Bidikmisi, hidupkan harapan mahasiswa ! (agp)

drg. Yenny Afiv Rosyanah Canerry

July 25, 2022 by admin1 0 Comments

Kisah Afifah, peraih nilai tertinggi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) se Indonesia

Membanggakan, itulah kata yang tepat untuk drg. Afifah Rizki Fauziah. Dokter Gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember ini berhasil meraih nilai 97,50 pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi Periode II tahun 2022 yang mengantarkannya mendapatkan predikat peserta dengan nilai tertinggi se-Indonesia. Afifah juga berhak untuk dikukuhkan sebagai Dokter Gigi. Pengukuhan telah dilaksanakan di Auditorium Universitas Jember yang dipimpin langsung Dekan FKG (23/7).

Untuk diketahui UKMP2DG adalah Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran Gigi yang dlaksanakan oleh Kemristek DIKTI 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun.  Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi adalah sebagai syarat untuk lulus dan dikukuhkan sebagai Dokter Gigi. Yang tidak kalah membanggakan adalah pada UKMP2DG periode II tahun tahun 2022, peraih nilai tertinggi peringkat ke 2 juga diraih oleh peserta dari FKG Universitas Jember atas nama Hasna’ Fakhriyah Jinandan Rismawati Tri Kalasworojati.

“Jadi sebelum dinyatakan sebagai Dokter Gigi maka kami harus memenuhi berbagai persyaratan ketika menjalani koas, setelah semua persyaratan di koas selesai maka baru boleh mendaftarkan  Uji Kompetensi. Ada dua ujiannya, Ujian CBT (Computer Based Test)  dan ujian praktek  (Objective Structured Clinical Examination)” drg. Afifah menjelaskan. “Alhamdulilah untuk CBT nya saya mendapatkan peringkat satu se-Indonesia” tambahnya.

Gadis asal bondowoso ini  menceritakan kesulitan yang dihadapi pada saat UKMP2DG adalah banyaknya materi yang harus dihafalkan, karena materi yang diujikan adalah materi mulai semester awal kuliah samapai dengan semester akhir. “Materi Kedokteran gigi ini kan hafalan, maksudnya bukan yang hitung menghitung, banyak tulisan yang harus kami hafalkan sehingga perlu banyak latihan soal”

Ketika ditanya kiat apa saja yang dilakukan supaya mendapatkan nilai yang tinggi Putri Bpk Mustangin dan Ibu Susmiati ini dengan spontan menjawab doa dan usaha. Tidak hanya doa pribadi tetapi sejak ditetapkan sebagai peserta UKMP2DG drg. Afifah telah mohon restu dan juga tambahan doa kepada kedua orang tua.  Sedangakan untuk pribadi Ia menceritakan Sholat 5 waktu jangan sampai lupa ditambah ibadah sunahnya, seperti puasa sunah dan sholat malam. Drg Afifah masih juga mengingat didikan kedua orang tuanya yang keduanya berlatar belakang pendidik, bahwa sejak kecil ia diajarkan untuk fokus belajar serta mendahulukan hal-hal yang berfaedah dan mengurangi hal-hal yang dirasa tidak perlu.

Pola belajar yang diterapkan dokter gigi yang gemar melihat drama korea ini adalah konsisten. “Kalau dari saya pribadi itu lebih baik belajarnya stabil, tidak perlu yang sampai larut. Untuk mendapatkan yang terbaik maka harus diatur belajarnya cukup dan istirahatnya juga cukup, kalau menurut saya belajar sampai larut dan besoknya belajarnya hanya sedikit waktu maka hasilnya kurang maksimal” pungkasnya.(did)