FKG siapkan alat pengukur suhu yang praktis dan modern untuk pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021

Menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri merupakan cita – cita banyak siswa SMA. Beberapa jalur penerimaan dapat digunakan oleh lulusan SMA tahun 2019, 2020 hingga 2021. Siswa yang gagal lulus melalui jalur SNMPTN dapat memanfaatkan jalur kedua, yakni SBMPTN.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan dengan mekanisme Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Ujian dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada tanggal 12-18 April 2021 dan gelombang kedua tanggal 26 April – 2 Mei 2021.

drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF. selaku Penanggung jawab lokasi UTBK di FKG Universitas Jember menyampaikan,“UTBK merupakan salah satu jalur yang dapat dimanfaatkan untuk diterima di PTN. Untuk itu saya berharap peserta bersemangat mengikuti UTBK dan selalu menjaga protokol kesehatan. Semoga sukses diterima di PTN yang diinginkan.”

FKG  sebagai institusi pendidikan dibawah Universitas Jember turut berkontribusi dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021. Keberadaan gedung ComputerBased Tes (CBT) berkapasitas 70 komputer yang biasa digunakan untuk ujian blok mahasiswa S1 Kedokteran Gigi dan Ujian Kompetensi mahasiswa koass, diberdayakan sebagai salah satu dari 13 lokasi UTBK di lingkungan Universitas Jember.

Kondisi pandemi covid 19 yang belum sepenuhnya berakhir menuntut pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seorang petugas dari Tim Tanggap Darurat Kebencanaan(TDKB) Universitas Jember melakukan pengawasan atas kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang dilakukan oleh peserta maupun panitia.

Peserta dan panitia wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Setiap individu harus melakukan cuci tangan sebelum memasukigedung CBT OSCE FKG Universitas Jember. Selanjutnya peserta akan diperiksa suhu badan. Berbeda dengan umumnya pemeriksaan suhu badan, peserta diperiksa menggunakan alat pengukur suhu badan modern dan praktis milik FKG UNEJ. Alat setinggi 1.5 M ini berada depan pintu gedung CBT OSCE. Alat ini memiliki akurasi pengukuran yang baik dan tidak perlu dipegang oleh petugas sehingga bisa meminimalisir interaksi.

Peserta yang datang lebih awal dipersilahkan memasuki ruang isolasi sementara sambil menunggu waktu memasuki ruang ujian sesuai jadwal.Memasuki jadwal ujian, peserta dipersilahkan masuk ruang ujian secara bergantian. Guna menghindari kerumunan, panitia telah menyiapkan tanda khusus di lantai agar mudah diikuti peserta untuk menjaga jarak antrian.

Kepatuhan terhadap protokol kesehatan ini bertujuan menjaga kesehatan dan kebaikan bersama, baik peserta maupun panitia. Puji syukur Alhamdulillah, selama pelaksanaan kegiatan UTBK gelombang pertama di FKG dapat berjalan lancar dan tidak ditemukan kondisi yang mengarah pada indikasi penularan covid 19. (agp)