MAHASISWA FKG UNEJ MERAIH NILAI TERBAIK UKMP2DG IV 2020

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) periode IV Tahun 2020 telah berlalu. Panitia Nasional UKMP2DG telah mengumumkan peserta yang lulus Uji Kompetensi. Namun masih ada sisa cerita usai pelaksanaan Uji Kompetensi. Panitia Nasional UKMP2DG merilis peraih nilai tertinggi UKMP2DG Periode IV Tahun 2020. Alhamdulillah dua mahasiswa FKG Universitas Jember masuk dalam peraih 10 Nilai Tertinggi Uji Teori UKMP2DG Periode tersebut.

Adalah Aulia Rahma Elnisa meraih hasil yang fenomenal. Aulia bersama dua mahasiswa FKG Universitas Indonesia berhasil meraih nilai tertingi Uji Teori UKMP2DG Periode IV tahun 2020. Mereka mencatatkan nilai : 97,50. Artinya nyaris semua jawaban Aulia benar. “Awalnya kaget dan tidak menyangka, karena lulus one shoot (sekali kesempatan) saja sudah patut disyukuri. Tapi Alhamdulillah diberi rezeki oleh Allah bisa membanggakan almamater” tutur mahasiswa asal Malang ini saat ditanya bagaimana rasanya meraih nilai tertinggi Nasional. ”Saya menambah jam belajar disamping pembimbingan dengan dosen.” lanjut Aulia menceritakan tipsnya meraih nilai tertinggi. “Untuk persiapan menjelang UKMP2DG saya lebih banyak berlatih soal-soal Try Out Nasional dan CBT tahun-tahun sebelumnya.” Ujarnya lagi.

Adapun Dimas Ananta Kurniawan berhasil menempati rangking 7-10 nilai tertinggi. Dimas bersama peserta dari FKG UI, FKG UGM dan FKG Unsakti berhasil nilai sama : 94,17. “Saya tidak menyangka. Tapi bersyukur alhamdulillah. Waktu mengerjakan soal juga tidak setakut waktu try out dan persiapannya juga lebih banyak. Jadi lebih yakin insyaAllah bisa lulus. Cuma gak menyangka bisa masuk 10 besar!.” Tutur mahasiswa asal Banyuwangi ini.

Dimas menempuh pendidikan profesi relatif lebih lama dari rata – rata mahasiswa lainnya. “Dulu waktu awal – awal profesi itu saya takut dan menyerah. Misal karena kena marah dosen dan juga saya merasa sulit bergaul, terutama dengan adik – adik kelas. Kemudian saya mulai mencoba lagi. Ternyata adik-adik kelas atau teman – teman banyak yang membantu. Dosen marah juga ada alasannya, dan saya tetap berusaha maju.” Dimas kemudian meneruskan, “Kadang di klinik profesi seperti merasa capek / down / atau kesulitan, tiba – tiba ada jalannnya. Semua ada jalannya dari Allah juga” ujar Dimas mengisahkan kenangannya selama pendidikan profesi. Perjuangannya mengulang beberapa praktikum klinik tidak sia – sia. Ia mampu lulus dari pendidikan dokter gigi dengan kompetensi yang mumpuni.

Segenap Sivitas akademika FKG Universitas Jember mengucapkan selamat pada drg Aulia dan drg Dimas serta para dokter gigi baru. Semoga ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi masyarakat. (agp)