Pemahaman yang baik tentang bagaimana otot-otot wajah dan mulut berfungsi adalah kunci untuk memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang optimal, termasuk pada anak – anak. Umumnya anak-anak yang sedang berkembang memiliki kontrol motorik oral yang baik sebelum usia empat tahun tetapi perkembangannya terus berlanjut dan disempurnakan sepanjang masa kanak-kanak. Guna memberikan wawasan tentang perawatan dalam bidang kedokteran gigi anak, maka pada 10 Oktober 2024, FKG Universitas Jember menyelenggarakan Kuliah Pakar seri 4 Tahun 2024.

Kegiatan yang digelar dalam format webinar ini menghadirkan Prof. Dr. drg. Muh. Harun Achmad, M. Kes., Sp. KGA., KKA (K)., FSASS. Beliau adalah Guru Besar FKG Universitas Hasanudin, Makasar. Pada tahun 2021 Prof. Harun tercatat dalam 2% Ilmuwan berpengaruh dunia berdasarkan Top 2% World Ranking Scientists yang dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV. Beliau merupakan satu – satunya dokter gigi Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh FKG Universitas Jember adalah agenda rutin tahunan yang digelar secara berseri dengan mengundang para pakar yang mewakili sebelas bidang ilmu (konsentrasi) yang ada di lingkungan FKG Universitas Jember. Pada Kuliah Pakar seri keempat ini membahas bidang Ilmu Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsia) dengan tajuk “Memahami Terapi Fungsi Otot Oral dalam Bidang Kedokteran Gigi Anak”.

Kegiatan diikuti oleh Dosen serta mahasiswa FKG Universitas Jember, baik dari Prodi Kedokteran Gigi maupun mahasiswa Prodi Profesi Dokter Gigi. Webinar berjalan menarik dengan adanya interaksi antara pemateri dan peserta. Koordinator Konsentrasi Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Universitas Jember, drg. Roedy Budirahardjo, Sp. KGA., menyampaikan kegembiraannya atas kesediaan Prof Harun berbagi wawasan bersama para mahasiswa, khususnya yang sedang menempuh Mata Praktikum IKGA. Kegiatan ini diharapkan memberi tambahan pengetahuan bagi mahasiswa disamping materi yang telah mereka terima di ruang perkuliahan dan praktikum di kampus dental agromedis. (agp)

Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia (PPBI) tahun 2024 diselenggarakan pada 2-6 Oktober 2024 di Sulawesi Tengah. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini menjadi wadah penting bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat aktif dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya Indonesia. Founder Yayasan PPBI, Reko Serasi menyampaikan,”PPBI bukan hanya sekedar ajang menilai harus berparas cantik dan rupawan, namun semua itu harus dipadukan dengan pengetahuan budaya yang baik, kemampuan komunikasi, attitude yang baik dan sebagainya.”

Pada gelaran tahun ini 30 propinsi mengirimkan perwakilannya, termasuk Jawa Timur yang diwakili oleh Alrian Hendra Saputra dari Ponorogo dan Tasya Amelia Sachio Saraswati asal Jember yang merupakan mahasiswa semester V FKG Universitas Jember. Keduanya terpilih mewakili Jawa Timur setelah menjadi Pemenang pada Pemilihan Duta Budaya Jawa Timur yang diselenggarakan pada tanggal 23 – 25 Agustus 2024 di Malang.

Kegiatan Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia tahun 2024 diawali dengan pemberian materi dan sesi pemotretan. Para finalis menerima materi dari Mehdiantara Datupalinge, S.H., yang menekankan pentingnya pemahaman budaya dari setiap provinsi. “Tanggung jawab Putra Putri Budaya Indonesia sangat berat, terutama dalam menjaga eksistensi dan esensi budaya,” ujarnya.

Selain itu, arkeolog dan pengamat budaya Indonesia, Drs. Iksam Seraalfamaik Djorimi, M.Hum., juga memberikan pandangan mengenai pentingnya ajang ini dalam menggali potensi generasi muda sebagai penjembatan masa lalu, sekarang, dan masa depan budaya Indonesia.

‎Malam Grand Final Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2024 digelar pada 4 Oktober 2024 di Grand Ballroom Hotel Best Western Coco, Palu. Alrian Hendra Saputra berhasil meraih gelar Putra Budaya Indonesia 2024, sedangkan Tasya Amelia Sachio Saraswati terpilih sebagai Runner Up III Putri Budaya Indonesia dalam ajang ini. Adapun susunan pemenang selengkapnya adalah sebagai berikut :

Para pemenang dan Finalis Putra Putri Budaya Indonesia  terpilih akan bertugas menjalankan visi dan misi yayasan yang bergerak di bidang edukasi pelestarian budaya. (agp – dari berbagai sumber)

Keluhan gangguan kesehatan gigi dan mulut ada banyak rupa. Mulai dari sakit saat mengunyah makanan, gigi goyang, ngilu saat mengkonsumsi makanan panas atau dingan dan sebagainya. Keluhan–keluhan tersebut perlu segera ditangani secara proporsional sesuai prosedur yang ada. Salah satu bentuk perawatan diantaranya, perawatan saluran akar gigi atau endodontik.

Guna memberikan wawasan yang lebih luas pada mahasiswa Kedokteran Gigi, baik tingkat sarjana maupun koas, FKG Universitas Jember menyelenggarakan Webinar dengan tema “Problem Solving in Endodontic Treatment for Beginner”. Kegiatan yang digelar secara daring pada 2 Oktober 2024 ini merupakan rangkaian Kuliah Pakar tahun 2024. Kuliah Pakar Seri 3 Tahun 2024 ini menghadirkan drg. Nevi Yanti, Sp.KG. Subsp.KE (K)., M.Kes. dari FKG Universitas Sumatera Utara sebagai pemateri. Beliau merupakan dokter gigi Spesialis Konservasi Gigi, Subspesialis Konservasi Endodontik, Konsultan.

Melalui webinar ini mahasiswa mendapatkan wawasan bahwa, perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahap utama (Triad Endodontik). Triad endodontik terdiri dari preparasi, sterilisasi dan pengisian saluran akar. Hal yang perlu mendapatkan atensi khusus adalah gigi yang telah dirawat secara endodontik lebih rentan terhadap fraktur dibandingkan gigi vital yang belum direstorasi dan juga tidak memiliki sifat tembus cahaya spt aslinya sehingga memerlukan perawatan restoratif khusus.

“Kuliah Pakar ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh FKG Universitas Jember dengan mengundang para pakar di berbagai bidang ilmu. ” Tutur Wakil Dekan I. Dr. drg. Suhartini, M. Biotech., melanjutkan,”Kegiatan ini juga merupakan bagian dari realisasi kerjasama anatara FKG Universitas Jember dengan mitra – mitra yang telah memiliki Perjanjian Kerjasama atau PKS, khususnya mitra sesama Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG).”

Agenda Kuliah Pakar tahun akan berlangsung sebanyak 11 seri sesuai jumlah bidang ilmu atau konsentrasi yang ada di lingkungan FKG Universitas Jember. Kegiatan dilaksanakan setiap pekan sejak september hingga akhir november 2024. (agp)

Pada Selasa, 24 September 2024 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember menggelar Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Gigi Ke 112 Periode I Tahun Akademik 2024/2025. Even digelar di Auditorium Universitas Jember yang dihadiri oleh Wakil Rektor IV Universitas Jember, Pengurus Wilayah PDGI Jawa Timur, PDGI Cabang Jember serta Pimpinan Dinas dan Rumah Sakit jejaring.

Pada kesempatan tersebut dilantik 121 orang dokter gigi baru. Jumlah ini merupakan terbanyak dalam sejarah 29 Tahun berdirinya FKG Universitas Jember. Dokter gigi baru ini menggenapi jumlah alumni Kampus Dental Agromedis menjadi 2.415 dokter gigi yang telah tersebar di seluruh Nusantara. “Hal yang membanggakan adalah pada Periode III UKMP2DG Tahun 2024 terdapat 4 mahasiswa kita yang mendapatkan nilai Uji Teori Tertinggi secara Nasional.” Ujar Dekan saat memberi sambutan pada kegiatan tersebut.

Drg Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K), menyampaikan bahwa mahasiswa FKG Universitas Jember atas nama drg. Filky Nanda Mafilda, S.KG berhasil meraih nilai Uji Teori Tertinggi secara Nasional. Ia bersama tiga peserta dari IPDG lain berhasil meraih nilai 97,50.Sementara tiga lulusan lain atas nama drg. Raissa Salma Hardiani, S.KG, dan drg. Kurnia Nada Yulian Saputri, S.KG serta drg. Arlin Riski Kusumawardani, S.KG berhasil meraih tertinggi kedua secara Nasional. Mereka bersama enam peserta dari IPDG lain mendapatkan nilai Uji Teori UKMP2DG 96,67. Secara umum tingkat kelulusan mahasiswa FKG Universitas Jember pada UKMP2DG Periode III Tahun 2024 mencapai 95%.

Keberhasilan para dokter gigi baru lulus dari Uji Kompetensi dengan nilai yang baik merupakan salah satu pencapaian FKG Universitas Jember dalam merealisasikan misinya, yakni menyelenggarakan dan  mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berdaya saing internasional dengan keunggulan di bidang agromedis.

Pada kesempatan tersebut drg. Dwi Kartika juga berpesan,” Selanjutnya setelah saudara menyelesaikan pendidikan di FKG UNEJ, saudara akan menghadapi tugas baru yaitu mengikuti program internship dokter gigi selama 6 bulan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022  Tentang Penyelenggaraan Program Internsip Dokter Dan Dokter Gigi. Adapun salah satu tujuan dari program ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan dokter gigi dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.” (agp)

FKG Universitas Jember mengintensifkan kerja sama antara universitas-universitas dan lembaga di Jerman. Pada 1-15 September 2024 Dekan FKG Universitas Jerman dengan dukungan German Academic Exchange Service (DAAD) Jakarta melaksakan serangkaian kunjungan ke sejumlah lembaga di Jerman untuk membuka potensi kerjasama dengan berbagai pihak.

Salah satu agenda kunjungan adalah menghadiri Conferences of the DAAD Global Centres di Berlin yang diselenggarakan pada 10-12 September 2024. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk membina jaringan Pusat-pusat tersebut dan inisiatif serupa, serta untuk menawarkan pertukaran pengetahuan global dan interdisipliner dalam dua bidang studi yaitu Kesehatan Global/Pencegahan Pandemi dan Iklim/Lingkungan.

Tujuan kunjungan lain adalah Tübingen University, salah satu dari sebelas Universitas Unggulan Jerman. Universitas Tübingen khususnya dikenal sebagai pusat studi biologi tumbuhan, kedokteran, hukum, arkeologi, kebudayaan kuno, filsafat, teologi, studi agama, humaniora, dan yang terbaru sebagai pusat keunggulan kecerdasan buatan.

Rombongan yang terdiri atas Dekan FKG dan FK Universitas Jember serta Prof. Dr. rer. nat. Kartika Senjarini sebagai DAAD Research Ambassador  ditemui oleh  Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan. Beliau adalah anggota dewan akademik senior di Universitas Tübingen. Pertemuan ini ibarat kunjungan balasan mengingat pada tahun 2023 lalu Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan sempat berkunjung ke Universitas Jember menjadi salah satu pembicara dalam Innovation Talk Series.

Kehadiran Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan saat itu dalam kapasitas sebagai Direktur PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness (PACE-UP). “Melalui pertemuan ini kita mendapatkan kesimpulan bahwa agenda PACE UP akan dilanjutkan dan kita berharap kolaborasi ini menjadi pintu untuk kerjasama dengan lembaga – lembaga lain di luar negeri, khususnya di Eropa.” tutur Dekan FKG, drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K).

PACE-UP dipimpin oleh konsorsium multidisiplin kemitraan dengan benua Asia-Eropa-Afrika untuk membangun dan memperkuat kapasitas sistem regional untuk merespon penyakit menular yang sudah muncul dan muncul kembali secara cepat dan efektif di suatu wilayah. Keterlibatan FKG Universitas Jember dalam berbagai agenda PACE UP diharapkan dapat mendorong lebih luas berbagai penelitian di bidang kedokteran gigi, khususnya ilmu penyakit mulut. (agp)

FKG Universitas Jember selalu berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi dan bekerjasama serta menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak dalam membangun dan memajukan institusi. Salah satunya dengan para alumni yang tersebar di nusantara sejumlah 2.415 dokter gigi. Berbagai kegiatan sebagai bentuk kolaborasi dengan para alumni telah dan akan terus dilakukan. Menghadirkan para alumni sebagai pemateri atau pembicara kegiatan – kegiatan seminar ataupun webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas maupun Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan FKG Universitas Jember.

Kegiatan terkini yang dilaksanakan oleh dan untuk alumni adalah Diskusi Interaktif secara Daring atau Webinar bertajuk “Are You Ready for PPDGS ?”. Kegiatan ini digelar oleh FKG bekerjasama dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) Komisariat FKG. Kegiatan di helat pada pada ahad tanggal 22 September 2024. Kegiatan diselenggarakan untuk memotivasi dan memberi kiat bagi para alumni untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Program Profesi Dokter Gigi Spesialis atau PPDGS.

“Seorang dokter gigi harus terus berusaha meningkatkan pengetahuan dan kompetensi / kemampuan profesi yang dimilikinya dengan mengikuti pendidikan, baik formal (S2 atau spesialis) maupun nonformal seperti workshop – workshop dan seminar.” Ujar Dekan memotivasi para alumni.

Kegiatan webinar ini menghadirkan empat orang alumni yang bertindak sebagai pemateri dan moderator, yakni drg. Fasihul Ibad, yang saat ini menempuh PPDGS Konservasi Gigi di FKG Unhas. drg. Faisal Rizki, MM  yang sedang melaksanakan PPDGS Ilmu Kedokteran Gigi Anak di FKG Unair. Serta drg Hendrijaya Permana, Sp.B.M.M yang telah menyelesaikan PPDGS  Bedah Mulut Maksilofasial di FKG Universitas Hasanudin, Makasar. Kegiatan dipandu oleh drg. Hanifah Nailul Amania, yang sedang menjalani PPDG Konservasi Gigi.

drg. Hendri menyajikan materi dengan tema “Journey to be Oral and Maxillofacial Surgeon dan Persiapan Seleksi PPDGS”, alumni yang saat ini mengabdi sebagai dosen di almamaternya ini memberikan tips bagi sejawatnya yang ingin melanjutkan pendidikan dokter gigi spesialis. Ia menegaskan beberapa hal, diantaranya :

1. Tentukan target dan buat prioritas
2. Susun Rencada cadangan
3. Update info tentang Perguruan Tinggi dan Prodi Impian
4. Perhatikan Persyaratn umum dan persyaratan Khusus
5. Atensi khusus untu beberapa berkas yang membutuhkan waktu untuk menyiapkannya

Melalui webinar ini diharapkan semakin menggugah para alumni untuk terus meng-update kompetensinya sebagai dokter gigi. (agp)

FKG Universitas Jember memiliki sejumlah misi besar dalam pengembangan pendidikan, salah satunya hendak menyelenggarakan dan mengembangkan Ipteksdokgi melalui proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang kreatif dan inovatif.

FKG Universitas Jember berusaha senantiasa adaptif dengan berbagai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, salah satunya berkaitan dengan Artifical Intelegent atau kecerdasan buatan yang sedang hangat menjadi pembicaraan. Guna memberikan wawasan lebih luas pada sivitas akademika FKG Universitas Jember tentang manfaat kecerdasan buatan di bidang kedokteran gigi, maka pada Rabu 18 September 2024 diselenggarakan kuliah pakar dengan topik “Artificial Intelligence in Orthodontic Diagnosis”

“Kecerdasan Buatan (AI) dengan cepat muncul sebagai kekuatan transformatif di berbagai industri, dan industri layanan kesehatan tidak terkecuali. Dalam hal meningkatkan kesehatan gigi, integrasi teknologi AI memberikan harapan besar dalam merevolusi cara pemberian perawatan gigi, menjadikannya lebih personal, efisien, dan mudah diakses oleh individu.” Ujar Dekan dalam sambutannya saat membuka kegiatan. Lebih lanjut drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes. Sp. OF (K) menyampaikan,” Narasumber kita  akan memberikan pembahasan yang lugas mengenai penggunaan AI dalam penegakan diagnosis dibidang ortodonsia. Saya harap para hadirin yang dapat mengikuti webinar pagi ini dari awal hingga akhir nanti.”

Kegiatan kuliah pakar diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa FKG Universitas Jember. Hadir sebagai pemateri Dr. drg. Nur Masita Silviana, Sp.Ort., seorang ortodontis asal FKG Universitas Brawijaya. Kegiatan Kuliah pakar ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh sivitas Kampus Dental Agromedis, FKG Universitas Jember. Kegiatan direncanakan dilaksanakan secara berkesinambungan hingga akhir tahun 2024 sebanyak 11 seri, sesuai jumlah bidang ilmu / konsentrasi di lingkungan FKG Universitas Jember.

Kuliah Pakar seri pembuka di tahun 2024 ini diikuti pula oleh 121 calon dokter gigi baru. Mereka merupakan lulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) Periode III tahun 2024. Jumlah dokter gigi baru ini merupakan terbesar di seluruh Indonesia dibandingkan IPDG lain pada periode ketiga tahun 2024 ini. (agp) 

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) Periode III Tahun 2024 telah selesai digelar. Hasilnyapun telah diumumkan pada 13 September 2024. Sebanyak 121 mahasiswa FKG Universitas Jember dinyatakan kompeten pada ujian periode ini. Tingkat kelulusan peserta dari FKG Universitas Jember mencapai 95% atau lebih tinggi dari angka rata – rata kelulusan nasional sebesar 68%.

Para mahasiswa koas ini selanjutnya akan mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi. Namun sebelum “lepas landas” mengabdi di tengah masyarakat, FKG Universitas Jember memberi bekal khusus pada 121 calon dokter gigi baru. Bekal tersebut diberikan dalam bentuk Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan. “Pelatihan kepeminpinan ini diberikan untuk memberi wawasan pada para calon dokter gigi agar siap seandainya mendapat amanah memimpin sebuah manajemen, baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik ataupun organisasi lain dalam pelaksanaan tugasnya.” Ujar Dekan FKG Universitas Jember dalam sambutannya saat membuka Pelatihan yang digelar pada 18 September 2024 di Aula Lantai II FKG Universitas Jember.

Drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF. (K) melanjutkan, “Kami berharap anda semua selalu meng – update regulasi maupun kompetensi. Terus beradaptasi supaya tidak tersisih. Seorang dentist diharapkan juga mampu membuka lapangan kerja baru di masyarakat dengan memanfaatkan keahliannya di bidang kedokteran gigi. Mereka dapat membuka berbagai usaha bidang kedokteran gigi dan mulut, seperti praktik klinik mandiri, terapis gigi dan mulut, konsultan gigi secara teledentistry ataupun jenis usaha lain.”. Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ini akan digelar selama kurang lebih dua pekan. Pemateri pelatihan berasal dari internal FKG Universitas Jember serta dari instansi minta,  seperti Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta RSGM Pendidikan Universitas Jember.

“Pada pelatihan ini peserta akan mendapatkan sejumlah materi, antara lain komunikasi efektif, Pemanfaatan TI dalam Bidang Kedokteran Gigi, Kebijakan Pemerintah tentang BPJS, Entrepreneurship dan lain–lain.” Ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes. (agp)

Pekan Olahraga Nasional ( PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). PON diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia. PON XXI tahun ini akan diselenggarakan pada 9-20 September 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Sebanyak 5.636 atlet akan hadir untuk berkompetisi pada 46 cabang olah raga. Diantara ribuan atlet yang akan bertanding, terdapat dua orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember yang turut berlomba. Mereka adalah Ignatius Oswyn dari angkatan 2023 dan Hanum Zahra Fawwazyanti dari angkatan 2024.

Iqnatius Oswyn akan berlomba mewakili Provinsi Nusa Tenggara barat pada cabang olahraga selam kolam dalam nomer 200 m dan 400 m Bifin. Mahasiswa semester III ini merupakan atlet handal di daerahnya. Terbukti Oswyn menjadi Peserta Terbaik Seleksi Atlit POSSI Provinsi NTB untuk Pra-PON XXI. Ia juga pernah meraih sejumlah prestasi, diantaranya Medali Perunggu Nomer 200 m Bifin KU A Putra ajang Badung Sport Tourism Finswimming Series 2 dan Medali Perunggu Nomer 400 m Bifin KU A Putra ajang Badung Sport Tourism Finswimming Series 2. “Target saya tentu saja mendapatkan medali dan memberikan hasil yang terbaik” ujarnya optimis.

Adapun Hanum Zahra Fawwazyanti adalah atlet Woodball dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia akan berkompetisi pada nomor single stroke putri. Hanum merupakan peraih Juara 1 Banten Woodball  Championship 2024, nomor pertandingan double stroke putri. Juara 2 Kejuaraan Nasional di Semarang tahun 2024, nomor pertandingan single stroke putri. Dan Juara 2 Kejuaraan Nasional di Solo tahun 2024, nomor pertandingan single stroke putri. “Target saya di PON adalah (meraih) medali emas.” Tegas Maba FKG 2024 ini.

Uniknya Hanum punya tiga orang kakak yang sama – sama kuliah di FKG Universitas Jember dan juga atlet Woodball.  drg. Afthin yang telah lulus, Hana Fathin Novitasari, S. KG yang sedang koas, pernah mewakili Indonesia dalam Kejuaraan internasional Woodball di Chiang Mai, Thailand tahun 2018. Sementara Hasna Dzakiyyah Fauziyanti adalah atlet yang mewakili DIY pada PON Papua 2020.

Woodball sendiri diketahui berasal dari Taiwan yang masuk ke Indonesia pada kisaran tahun 2002. Woodball merupakan olahraga yang serupa dengan golf, hanya saja terdapat perbedaan di peralatan. Peralatan woodball sendiri sesuai namanya berbahan dari kayu, mulai dari bola, alat pemukul (mallet) hingga gawang (gate). Woodball memiliki sedikit perbedaan dengan golf, apabila golf memasukkan bola pada lubang, maka woodball memasukkan bola ke dalam gawang. Dalam permainan woodball terdapat dua cara bermain woodball yakni beregu (ganda stroke) dan single stroke. (agp)

FKG Universitas Jember kembali mengelar even lari tahunan guna memperingati Dies Natalis FKG ke 29 Tahun. Even tahun ini bertajuk “5th Dental Agromedis Run”.

Kegiatan digelar pada hari minggu 8 September 2024 dengan garis start dan finish di Halaman Kampus Dental Agromedis, FKG Universitas Jember. Berbeda dengan edisi sebelumnya, pada tahun ini panitia tidak hanya mengajak peserta untuk berlari namun juga berdonasi. Dana yang terkumpul didedikasikan untuk M. Alif Fathurrahman (Alif).

Alif adalah warga Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Ia adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama kakek neneknya. Walau sepeda angin miliknya rusak, Alif tetap bersemangat menuntut ilmu. Ia rela berlari sejauh 5 KM tiap hari dari rumahnya menuju titik penjemputan kendaraan yang disediakan oleh sekolahnya bagi siswa kurang mampu. “Alif memang berasal dari keluarga kurang mampu, namun ia adalah siswa yang rajin dan baik serta disiplin.” Tutur Kepala Sekolah SMK kartika IV – 2 yang turut mendampingi Alif hadir di kampus FKG Universitas Jember

Pada kesempatan itu Alif turut berlari bersama peserta lainnya. Melahap rute lari yang jarak tempuhnya sama dengan yang ia lakoni setiap hari. Donasi yang terkumpul diserahkan secara simbolis oleh Wakil Dekan I FKG Universitas Jember, Dr. drg. Suhartini, M. Biotech.“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi Alif. Dan semoga cita – cita Alif menjadi anggota TNI dapat terkabul.” Ujar drg. Tini saat menyerahkan donasi.

Event 5th Dental Agromedis Run sendiri diikuti oleh 380 pelari dari Jember, Lumajang, Malang, hingga Surabaya. “Selamat berlomba. Tetap jaga sportivitas dan semoga sehat selalu.” Ujar drg. Suhartini saat melepas peserta di garis start. Peserta berlari di seputar Kampus Bumi Tegal Boto dengan jarak sejauh 5 KM. Normalnya jarak tersebut diselesaikan dalam durasi waktu 25 – 35 menit. Namun pelari pertama yang berhasil menginjak garis finish berhasil menyelesaikan rute tersebut dalam waktu 21 menit 33 detik. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah bagi para juara serta penyerahan medali bagi para finisher. (agp)