Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 telah memberi dampak luas bagi kehidupan warga bumi. Dampak Kesehatan, ekonomi, sosial dan politik masih dirasakan hingga kini meski pandemi tersebut berlalu setahun yang lalu. Pengalaman di masa lalu harus menjadi pembelajaran bagi publik, khususnya bagi tenaga kesehatan untuk semaksimal mungkin melakukan deteksi dini tentang kemungkinan terjadinya Pandemi lain di negeri ini.
Untuk itu Kuliah Pakar Seri 11 (penutup) pada Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 dilaksanakan dengan mengangkat tema “Field Management Covid 19 In Early Pandemic In Indonesia“. Hadir sebagai pemateri Kolonel Laut (K) drg. Muh. Arifin., Sp.,Ort., Mtr.Opsla yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Kedokteran Gigi Militer Lembaga Kedokteran Gigi (LADOKGI) TNI AL RE Martadinata, Jakarta.
Mantan Komandan Lapangan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran ini berbagi pengalaman tentang penanganan Covid 19, mulai perkembangan global Covid 19 di dunia, serta langkah – langkah yang ditempuh oleh Pemerintah RI. Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia ini menjelaskan tentang Manajemen Karantina, Manajemen Perawatan pasien, hingga peran besar RS Lapangan KRI dr. Soeharso dalam penanganan Pandemi Covid 19. Selama drg. Arifin bertugas, tercatat sebanyak 136 ribu pasien yang sembuh dari covid, dan hal itu menjadi bagian keberhasilan Indonesia dalam penanganan Pandemi.
Sharing pengalaman tentang penanganan lapangan terhadap pasein Covid 19 ini diharapkan memberi pegetahuan bagi mahasiswa FKG Universitas Jember peserta Webinar untuk melakukan ealy warning terhadap kemungkinan pendemi lain serta kemampuan melakukan mitigasi bencana saat bertugas sebagai dokter gigi di tengah masyarakat. (agp)
