Ormawa FKG Gelar Baksos di Lereng Bukit Rembangan

Gemilang masa depan suatu bangsa di masa depan akan bergantung pada kualitas generasi penerus bangsa di hari ini. Generasi yang memiliki kualitas yang mumpuni di usia muda niscaya akan menghadirkan masa depan yang cerah bagi bangsa tersebut.

Namun berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai angka 57,6%. Bahkan prevalensi karies gigi berada pada titik 88.8%. Hal ini perlu mendapat perhatian serius karena minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga serta merawat kesehatan gigi dan mulut berpotensi menganggu tumbuh kembang anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Guna mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan gigi dan mulut, Mahasiswa FKG Universitas Jember yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Insisivus menggelar Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran siswa MI An Nur di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

Siswa – siswa Madrasah Ibtidaiyyah menjadi sasaran penyuluhan dengan harapan melahirkan kesedaran perawatan kesehatan gigi dan mulut sejak usia belia.Bakti Sosial ini dilaksanakan pada hari sabtu, 27 Mei 2023. “Kami mengapresiasi kehadiran mahasiswa dan dosen FKG Universitas Jember di sekolah kami dalam rangka  bakti sosial. Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di sekolah ini” Ujar perwakilan Yayasan MI An Nur saat memberi sambutan. “Terlebih melihat semangat mahasiswa yang hadir sejak pagi hari, padahal kondisinya masih berkabut di pagi hari.” Lanjutnya lagi.

Lokasi Madrasah yang berada di lereng bukit rembangan harus dilalui melalui jalan berliku, rute naik turun dengan tikungan tajam serta jurang yang curam pada sisi jalan. Namun medan yang berat tidak menghalangi kehadiran mahasiswa dan Dosen FKG Universitas Jember untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Mahasiswa dan tim teknisi bekerjasama untuk membawa berbagai bahan penyuluhan menuju Lokasi.

Setelah bekerja keras melewati medan yang berat, penyuluhan akhirnya bisa dilaksanakan, dimulai tepat saat masuk kelas pada pukul 07.00 WIB. Para dosen (dokter gigi) didampingi fungsionaris BEM dan UKMF Insisivus melakukan penyuluhan indoor di kelas – kelas. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan outdoor dalam bentuk panggung boneka yang menyajikan cerita dento dan denti mengatasi sakit gigi. Baksos dipungkasi dengan kegiatan senam gosok gigi serta praktek gosok gigi yang benar oleh seluruh siswa dengan dibimbing mahasiswa dan dosen FKG Universitas Jember. (agp)