Organisasi Kemahasiswaan atau Ormawa adalah salah satu wadah penggembangan kompetensi soft skill maupun Hard skill mahasiswa melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh ormawa di lingkungan Universitas maupun fakultas. Salah satu kegiatan ormawa yang diinisasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi adalah PPK ormawa. Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2024 ini, proposal PPK Ormawa yang diajukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember menjadi salah satu proposal yang lolos seleksi dan memperoleh pendanaan program. Proposal tersebut bertajuk “Program GENTING (Gerakan Desa Mayang Anti Stunting)”.
Lauching Genting dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2024, bertempat di Balai Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Kegiatan dihadiri para stakeholder, diantaranya Camat Kecamatan Mayang, Kepala Desa Mayang, Kepala Puskesmas Mayang, Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan Unversitas Jember serta Wakil Dekan III FKG Universitas Jember. Selanjutnya Tim BEM FKG UNEJ yang dibimbing oleh drg. Zahara Meilawaty, M.Kes akan melaksanakan program ini selama lima bulan.
Mengusung konsep Desa Sehat, tim BEM FKG Universitas Jember menggagas penurunan angka stunting di Desa Mayang. Hal ini dicapai melalui pemberdayaan kader posyandu dan PKK dalam program Budidaya Lele dan Pojok Gizi. Program Budidaya Lele dibangun pada lahan desa yang telah disepakati bersama antara pemilik lahan dan tim BEM FKG UNEJ. Adapun Pojok Gizi akan memfasilitasi hasil Budidaya Lele untuk diolah menjadi makanan dengan gizi seimbang guna Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penjualan hasil Budidaya Lele akan berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Desa Mayang.
Sasaran program ini, yakni Kader Posyandu dan PKK yang berkontribusi sebagai mitra UMKM Pojok Gizi mengingat tingginya inovasi yang dihasilkan oleh Kader Posyandu dan PKK seperti keripik wortel, abon lele, pempek ikan nila, dan olahan jamu. Tim BEM FKG UNEJ bermitra dengan berbagai pihak, diantaranya Puskesmas Mayang, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dan Dinas Perikanan Kabupaten Jember yang berkontribusi dalam pendampingan, pelatihan, dan pemantauan pelaksanaan program sehingga program dapat terlaksana secara efektif. Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai stunting dan pendidikan gizi.
Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam 1000 hari pertama kehidupan anak dapat semakin meningkat. Hal ini dilakukan bersamaan dengan pelatihan pemenuhan gizi seimbang melalui budidaya lele. Kelompok sasaran yang telah terlatih selanjutnya akan menyampaikan ilmunya pada warga Desa Mayang sehingga tujuan dari tim BEM FKG Universitas Jember untuk menurunkan angka stunting di Desa Mayang dapat tercapai.
Program Genting ini diharapkan menjadi bagian kontribusi BEM FKG Universitas Jember dalam mewujudkan salah satu komitmen global yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu stunting. Selain itu, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa sekitar sehingga dapat membawa perubahan pada masyarakat luas untuk lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dan pemenuhannya. Keberlanjutan program ini dicapai melalui kader yang telah dibekali pelatihan.