Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi ke 116 Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Jember ini diikuti oleh 122 mahasiswa program profesi dokter gigi yang telah lulus pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) Periode III Tahun 2025. Pada Uji Kompetensi tersebut 122 dari 124 peserta dari FKG Universitas Jember dinyatakan Kompeten. Artinya 98.38% mahasiswa koas FKG Universitas Jember peserta UKMP2DG telah layak bertugas sebagai dokter gigi.

Sumpah Dokter Gigi ke 116 dilaksanakan pada tanggal 2 September 2025 bertempat di Auditorium Universitas Jember. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Drs. Slamin, M. Comp. Sc. Ph. D, pada kesempatan tersebut berpesan pada dokter gigi baru untuk tidak berhenti belajar karena ilmu pengetahuan terus berkembang. Prof Slamin mendorong para lulusan dokter gigi untuk menjadi seorang profesional berkelanjutan melalui proses pembelajaran formal dengan melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya atau menghadiri pelatihan / seminar yang relevan, membaca jurnal ilmiah serta tidak lupa menerima umpan balik dari pihak lain.

Sementara Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Timur, drg. Sumartono menyampaikan selamat atas dilantiknya para dokter gigi baru. Beliau berharap semua dokter gigi lulusan FKG Universitas Jember yang baru disumpah dapat menjadi seorang dokter gigi yang profesional. Pada kesempatan tersebut drg. Sumartono membagikan tips untuk bisa menjadi dokter gigi yang profesional, yakni pertama Memahami dan menerapkan kode etik dokter gigi, kedua selalu melakukan usaha peningkatan kompetensi, ketiga memiliki empati dan simpati, keempat kolegialitas dengan sesama dokter gigi, serta kelima selalu memberikan layanan terbaik serta bertanggungjawab atas ekses dari layanan tersebut.

Pada kegiatan Sumpah Dan Pelantikan Dokter Gigi ke 116 tersebut, terpilih tiga orang dokter gigi sebagai lulusan terbaik. Mereka menjadi “Juara Bersama” karena memiliki Indeks Prestasi Kumulatif dan masa studi yang sama. Ketiganya adalah drg. Dhevina Adinda Salshabila, drg. Lailatul Muthmainnah, dan drg. Mutiara Kinasih. Ketiganya meraih IPK 3.90 dengan masa studi 2 tahun 0 bulan 9 hari.

Dengan dilaksanakannya Sumpah ke 116  periode  I  Tahun Akademik 2025/2026 yang diikuti oleh 122 orang lulusan dokter gigi, maka total lulusan dokter gigi FKG Universitas Jember telah berjumlah 2.590 dokter gigi. Segenap sivitas akademika FKG Universitas Jember mengucapkan selamat atas kelulusan dokter gigi baru. Semoga sukses mengabdikan ilmu di tengah masyarakat. (agp)

Para dokter gigi spesialis bedah mulut dan dokter residen di tujuh center pendidikan Program Profesi Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Maksilofasial berkumpul di Makasar dalam rangka Konferensi Nasional (KONAS) yang digelar pada tanggal 28-30 Agustus 2025 oleh Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI)

PABMI adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Profesi dan spesialisasi Bedah Mulut & Maksilofasial berkembang mulanya dari sebutan yang sederhana yaitu Bedah Mulut (Oral Surgery). Di banyak negara sebutan ini melekat pada dokter gigi praktisi yang melakukan pendidikan khusus terhadap bidang yang menyangkut aspek bedah dalam menjalankan profesinya.

Selama tahun 80-an ekstensi perluasan dan pendalaman spesialis ini direfleksikan dengan perubahan nama menjadi Bedah Mulut dan Maksilofasial (Oral & Maxillofacial Surgery). Maxillo berasal dari bahasa latin yang berarti rahang, facial juga berasal dari bahasa latin yang menunjukan keahlian spesialisasi ini untuk melakukan tindakan bedah di daerah wajah. (pabmi.or.id)

Salah satu agenda Konas adalah Pemilihan Ketua PABMI. Pada proses tersebut drg. Dhanni Gustiana, Sp.BM., Subsp. T.M.T.M.J. (K). Terpilih sebagai Ketua. Beliau akan mendampingi Ketua Umum PABMI drg Harfindo Nismal, Sp.BM serta Ketua Purna drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM(K). untuk periode kepengurusan PABMI 2025-2028.

drg. Dhanni menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Profesi Dokter Gigi di FKG Universitas Jember. Dokter Dhanni muda dikenal sebagai seorang aktivis kampus. Ia merupakan mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Jember sekaligus Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKGI). Pasca lulus dari FKG Universitas Jember ia melanjutkan pendidikan pada Program Profesi Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Maksifasiol. Pada agenda International Conference and Dental Exhibition yang aka digelar di Auditorium Universitas Jember pada 3-4 Oktober 2025, drg. Dhanni Gustiana, Sp.BM., Subsp. T.M.T.M.J. (K). Juga dijadwalkan hadir sebagai pemateri Hands On.

Segenap Sivitas Akademika FKG Universitas Jember mengucapkan Selamat pada Pengurus PABMI Periode 2025-2028, Semoga Sukses menjalankan tugas. (agp)

Pengembangan potensi diri mahasiswa tidak hanya melalui jalur intrakurikuler, melainkan juga melalui jalur ekstrakurikuler yang dapat menciptakan suatu keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan jiwa dan kecerdasan emosi. Apabila dalam diri mahasiswa telah tercipta suatu keseimbangan antara ketiga kecerdasan tersebut, akan terbuka peluang dan kesempatan bagi mahasiswa dalam menempatkan dan membuka potensi dan kemampuan mereka secara optimal.  Guna menguak dan mengembangkan potensi mahasiswa baru secara optimal digelar Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan tajuk : DEMILUNES 2025

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes., menyampaikan bahwa PPMB digelar untuk membantu mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember tahun angkatan 2025 agar untuk beradaptasi di dunia perkuliahan serta dapat menerapkan Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan akan digelar dalam lima pertemuan mulai sabtu 30 Agustus 2025 hingga 20 September 2025.

PPMB dihelat di area kampus dental agromedis FKG Universitas Jember dengan sejumlah materi indoor dan kegiatan outdoor telah disiapkan panitia. Materi – materi tersebut diantaranya :

Sejumlah pemateri dari unsur dosen, tenaga kependidikan dan fungsionaris mahasiswa siap memberikan pengetahun dan pengalamannya untuk mendorong keluar potensi yang dimiliki para mahasiswa baru FKG Universitas Jember.

Kegiatan yang melibatkan organisasi kemahasiswaan atau ormawa di lingkungan FKG Universitas Jember ini diharapkan dapat membina dan mengembangkan potensi mahasiswa baru dalam bidang penalaran, bakat, dan minta serta kepedulian sosial. Di sisi lain pasca kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa FKG Universitas Jember yang kritis, aktif, normatif, solid, bertanggung jawab, cinta almamater, solutif dan inovatif. (agp)

Rektor Universitas Jember melantik mahasiswa baru (maba) Universitas Jember Tahun Akademik 2025/2026 pada sabtu 9 Agustus 2025 di stadion Universitas Jember. Acara kemudian  dilanjutkan dengan pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau PKKMB 2025.

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor I Universitas Jember melaporkan bahwa animo pendaftar ke Universitas Jember tahun 2025 ini mencapai 69.000 orang. Dari jumlah tersebut hanya 9.085 calon mahasiswa baru yang diterima dan melaksanakan PKKMB pada 11-15 Agustus 2025. Seusai dilantik Rektor, mahasiswa baru bergerak ke fakultas masing – masing termasuk 190 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi.

Di kampus Dental Agromedis mereka disambut di halaman kampus oleh pimpinan FKG. drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes. Sp. OF. (K) selaku Dekan menyambut kehadiran maba dan memperkenalkan jajaran pimpinan FKG Universitas Jember yang hadir, mulai dari Wakil Dekan, Direktur/Wakil Direktur RS Gigi dan Mulut (RSGM) Pendidikan Universitas Jember, Kepala Bagian Kedokteran Gigi, Koordinator Program Studi, Koordinator Konsentrasi, Kepala Laboratorium serta unsur pimpinan tenaga kependidikan yang terdiri atas Kepala Bagian Umum dan Wakil Koordinator.

“Setelah perkenalan ini saya berharap jika mahasiswa baru bertemu tidak lupa menyapa. Karena mahasiswa akan banyak berhubungan dengan beliau – beliau ini selama pendidikan hingga menjadi dokter gigi.” Ujar dokter Dwi Kartika. Beliau juga mengingatkan mahasiswa baru untuk semakin dewasa  seiring dengan perubahan status sebagai mahasiswa. Termasuk bijak dalam bersosial media. “Jangan terbiasa curhat di medsos. Kalian bisa curhat dengan teman atau dosen pembimbing akademik kalian, baik untuk urusan akademik maupun non akademik. Boleh juga menyampaikan curhat/keluhan pada para Wakil Dekan ataupun tendik yang bertugas. Insya Allah akan dibantu mencari solusi. “

190 Mahasiswa baru FKG Universitas Jember tahun akademik 2025/2026 ini memiliki nama julukan “Leviora”. Berasal dari kata bahasa latin “Levare” yang bermakna menghapus/meringankan. Arti kata ini jika dikaitkan pada bidang kedokteran gigi, bisa dimaknai “membantu mengurangi atau meringankan rasa sakit yang dirasakan pasien”. Mereka akan memulai petualangan baru sebagai mahasiswa menuju masa depan gemilang sebagai dokter gigi yang akan berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (agp)

Sebanyak 124 mahasiswa program profesi dokter gigi menggelar doa bersama pada hari kamis tanggal 7 Agustus 2025. Acara yang digelar Ba’da Ashar di Galeri Dental Agromedis FKG Universitas Jember ini merupakan ikhtiar jalur langit yang diupayakan mahasiswa dalam menghadapi Uji Kompetensi.

Selain berdoa sebagai persiapan mental spiritual, mahasiswa juga melakukan kegiatan berbagi rejeki kepada sepuluh anak yatim piatu dari Yayasan At Taffakur, Jember. Mahasiswa berharap keberkahan menyantuni anak yatim sebagaimana janji Rasul SAW dalam hadits yang artinya, “Pernah ada seorang laki-laki sowan kepada Rasulullah dan mengeluhkan kekerasan hatinya, lalu beliau berpesan, ‘Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.” (HR At-Thabarani). 

Selain dihadiri mahasiswa, kegiatan doa bersama juga dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan FKG Universitas Jember serta Wakil Direktur RSGM Pendidikan Universitas Jember. “FKG memiliki reputasi yang baik dalam pelaksanaan uji kompetensi. Kami sebagai dosen kalian mendoakan yang terbaik bagi segenap mahasiswa. Dan kami percaya kalian akan melaksanakan ujian dengan jujur, amanah dan menjaga nama baik almater.” tegas Dekan

Pada kesempatan tersebut Dekan FKG juga menyampaikan nasehatnya pada mahasiswa. “Semua persiapan telah dilakukan. Kita laksanakan pembimbingan, Try out dan doa bersama ini. Namun jangan lupa meminta doa dan restu orang tua karena keridloan Allah terletak pada keridloan orang tua.” ujar drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K) memotivasi mahasiswa.

Ke 124 mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa tahap integrasi IV yang telah menyelesaikan rangkaian praktikum dan pembelajaran klinik di RSGM Universitas Jember maupun di puskesmas dan rumah sakit jejaring. Mereka akan segera menghadapi ujian final bernama Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG). Ujian Periode III tahun 2025 akan digelar pada tanggal 9-10 Agustus 2025 yang terdiri atas Uji Teori dan Uji Praktik. UKMP2DG merupakan takaran kompetensi yang manunjukkan para mahasiswa telah layak sebagai dokter gigi dan berkarya di tengah – tengah masyarakat. (agp)

“Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah memberikan Beasiswa Afirmasi kepada mahasiswa FKG Universitas Jember. Hal tersebut banyak membantu mahasiswa kami dalam melaksanakan pendidikannya” Tutur Wakil Dekan III FKG Universitas Jember saat menemui Tim Kerja Penyelenggara Beasiswa Tenaga Medis yang hadir di Universitas Jember guna melakukan Rekonsiliasi, Monitoring dan Evaluasi (Monev) Beasiswa Afirmasi Kemenkes.

Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu, 6 Agustus 2025 di Ruang Pertemuan Fakultas Kedokteran Universitas Jember tersebut, Tim Kerja Penyelenggara Beasiswa Tenaga Medis Kementerian Kesehatan yang dipimpin dr. Sari Hayuningtyas, MKM., melakukan rangkaian kegiatan monev terhadap penyelenggaraan Beasiswa Afirmasi Kemenkes di FKG dan FK Universitas Jember. Tim Kemenkes beraudiensi dengan Pimpinan FK dan FKG Universitas Jember serta pengelola beasiswa afirmasi kemenkes di FKG dan FK Universitas Jember.

Pada kesempatan tersebut drg. Zahara Meylawati, M. Kes. selaku Wakil Dekan III FKG menyampaikan bahwa terdapat 45  mahasiswa FKG penerima Beasiswa Afirmasi Kemenkes yang berstatus aktif, disampng dua orang penerima beasiswa yang bersiap mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) pada 9-10 Agustus 2025 sebagai ujian akhir sebelum menjadi dokter gigi.

drg. Mella juga menyampaikan bahwa 6 penerima beasiswa lainnya telah lulus dan melaksanakan tugas pengabdian di daerah asal sebagai bagian komitmen penerima Beasiswa Afirmasi Kemenkes. Mereka melakukan pengabdian di Kabupaten Pinrang (Sulawesi Selatan), Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat) dan Kabupaten Cianjur (Jawa Barat).

Beasiswa Afirmasi adalah salah satu upaya Kementerian Kesehatan guna menyediakan sumber daya tenaga medis di wilayah – wilayah pelosok negeri. Berdasarkan data tahun 2024 terdapat 430 Puskesmas yang belum memiliki dokter umum, bahkan terdapat 2.977 Puskemas tanpa dokter gigi. Untuk itu sejak tahun 2022 Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan 34 FK dan 11 FKG yang terakreditasi A dan B untuk memberikan beasiswa pendidikan dokter/dokter gigi bagi mahasiswa yang siap mengabdi di kampung halaman atau puskesmas tanpa dokter/dokter gigi seusai menempuh pendidikan.

Beasiswa ini telah diberikan pada 1.362 mahasiswa kedokteran serta 350 mahasiswa kedokteran gigi, termasuk 53 mahasiswa FKG Universitas Jember yang siap mengabdikan ilmunya di kampung halaman atau puskesmas tanpa dokter gigi. (agp)

FKG Universitas Jember adalah salah satu Institusi Pendidikan Dokter Gigi yang menyelenggarakan dan  mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berdaya saing dengan keunggulan di bidang agromedis. Keunggulan tersebut telah diakui secara formal dengan diperolehnya Akreditasi UNGGUL dari LAMPTKes serta Rekognisi dari ASIIN Jerman.

Guna mempertahankan keunggulan tersebut FKG Universitas Jember terus berupaya mengembangkan diri serta mempertahankan standar pembelajaran yang telah tercapai. Salah satunya menggelar Try Out Uji Praktek secara  Objective Structured Clinical Examination atau OSCE bagi calon peserta Uji Kompetensi Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG).

Pelaksanaan Try Out Uji Kompetensi terbukti dapat membantu mahasiswa menyelesaikan ujiannya dengan baik. Peserta UKMP2DG asal FKG Universitas Jember selalu lulus dengan presentase kelulusan di atas rata – rata nasional. Bahkan pada beberapa periode berhasil lulus 100%. Ujian kompetensi ini merupakan proses pengukuran dan penilaian terhadap kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan seseorang, dalam hal ini calon dokter gigi.

Guna memastikan kesiapan mahasiswa menghadapi UKMP2DG Periode III tahun 2025, FKG Universitas Jember melaksanakan Try Out pada tanggal 24 Juli 2025 yang diikuti oleh 124 mahasiswa. Uji Praktek secara  Objective Structured Clinical Examination dilaksanakan di Gedung OSCE Center FKG Universitas Jember. Gedung yang berada di sisi utara kampus ini memiliki kapasitas 3 lokal uji praktek yang memiliki kapasitas optimal menguji 144 mahasiswa. Sarana Uji Praktek ini telah mendapatkan visitasi dari Panitia Nasional UKMP2DG serta dinyatakan layak menggelar Uji Praktek OSCE bagi calon dokter gigi sesuai standar nasional.

Wakil Dekan III FKG Universitas Jember, drg. Zahara Meylawati, M. Kes. berharap simulasi Uji Praktek ini dapat memberi gambaran pada mahasiswa tentang suasana dan prosedur pelaksanaan Uji Kompetensi. Dokter Mella yang berpengalaman sebagai Pengawas UKMP2DG berharap dengan pengalaman saat try out mahasiswa tidak nervous saat menghadapi ujian yang sesungguhnya. Mengingat UKMP2DG adalah exit exam bagi calon dokter gigi sehingga harus dipersiapkan secara maksimal. (agp)

Visi sebuah lembaga adalah rumusan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga tersebut di masa depan. Suatu kondisi ideal yang ingin diwujudkan oleh lembaga. Adapun Misi adalah pernyataan tentang apa yang akan dilakukan oleh lembaga untuk mencapai visinya. Misi menjelaskan tindakan nyata, program, dan strategi yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi tersebut. Visi dan misi memberikan kejelasan tujuan dan arah bagi lembaga, sehingga semua kegiatan dan program dapat terfokus pada pencapaian tujuan tersebut.

Seiring isu – isu terkini di bidang kesehatan dan pendidikan, khususnya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kedokteran Gigi, FKG Universitas Jember berusaha melakukan adaptasi dengan kondisi termutakhir. Suatu Tim Task Force dibentuk untuk mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan lembaga serta mengkaji  Visi Misi  FKG sesuai perkembangan jaman.

Tim yang dipimpin oleh Prof. drg. Dwi Prijatmoko, Ph.D telah melakukan pertemuan secara marathon dan kajian – kajian yang mendalam untuk merumuskan draft visi dan misi FKG Universitas Jember terbaru. Prof Dwi dibantu sejumlah dosen senior berusaha menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, strategi pencapaian dan tata nilai yang akan di usung oleh segenap sivitas akademika FKG Universitas Jember dalam menggapai visinya di masa depan. “Setelah 7-8 tahun visi misi FKG Universitas Jember terdahulu telah berhasil dicapai, dan seiring dengan adanya sejumlah isu global serta paradigma pendidikan di Perguruan Tinggi dirasa perlu menyusun kembali rumusan visi misi FKG Universitas Jember.” Ujar Dekan FKG UNEJ.

drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF. (K) melanjutkan bahwa visi misi baru akan mengakomodasi visi misi lama dengan sejumlah kebaharuan sebagai bagian arah pengembangan lembaga.” Guna mendapatkan masukan yang lebih komprehensif maka Tim Task Force melakukan serangkaian pertemuan yang menghadirkan perwakilan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan stake holder. Kegiatan tersebut dilakukan secara bergelombang selama dua hari pada tanggal 21-22 Juli 2025 bertempat di Gedung Serba Guna Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Pada sesi tanggal 21 Juli 2025 nampak hadir sejumlah alumni FKG Universitas Jember yang juga merupakan pemangku kepentingan (stakeholder) sesuai kewenangannya di tempat kerja. Diantaranya drg. Hamid Dwi Supriyanto (Ketua Alumni FKG / Pengurus PDGI Jatim), drg. Yunita Puspitasari, M.Kes. (Direktur RS Bina Sehat, Jember), drg. Erina Septivita Rahayu (Owner Klinik Gigi DSC, Bondowoso), drg. Hindun Mardiyana, M.Kes (Vice Presiden Operasi IHC PT. Rolas Nusantara Medika) dan sejumlah alumi lainnya.

Kehadiran Stakeholder, alumni, serta perwakilan sivitas akademika dalam rangkaian pertemuan Serap Pendapat Draft Visi-Misi FKG Universitas Jember diharapkan dapat mematangkan rumusan Visi Misi FKG Universitas Jember yang ideal sebagai rujukan pengembangan FKG UNEJ. (agp)

Pada tanggal 1-2 Juli 2025 lalu di Gedung CBT Center FKG Universitas Jember diadakan Ujian Akhir Program Profesi Dokter Gigi (UAP2DG). Ujian ini merupakan saringan akhir bagi mahasiwa program profesi dokter gigi di FKG Universitas Jember. Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua Requirement pada program profesi dokter gigi wajib lulus UAP2DG sebagai pra syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG).

Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Try Out Nasional Uji Teori UKMP2DG Periode III Tahun 2025 pada 5 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 124 mahasiswa yang telah lulus UAP2DG dan menyelesaikan semua requirement. Ujian dilaksanakan selama dua sesi sesuai mekanisme yang disetujui oleh Panitia Nasional Uji Teori.

Pelaksanaan UAP2DG dan Try Out Nasional Uji Teori secara CBT merupakan implementasi salah satu misi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, yakni  menyelenggarakan dan  mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berdaya saing dengan keunggulan di bidang agromedis. Bermacam usaha dilakukan untuk mencapai tujuan ini, mulai penyusunan kurikulum hingga penyediaan sarana prasarana pendidikan yang mumpuni.

Salah satu sarana pembelajaran yang tersedia di FKG Universitas Jember adalah Gedung Computer Based Test (CBT). Gedung berkapasitas 98 personal computer ini digunakan utk pelaksanaan ujian teori secara CBT atau Computer Based Test, yakni suatu  sistem ujian yang menggunakan komputer sebagai media pelaksanaannya. Peserta ujian tidak memerlukan kertas dan pena, karena semua soal dan jawaban dilakukan secara terkomputerisasi. Ujian dilakukan di komputer, dengan soal dan jawaban yang semuanya dilakukan secara digital. Pelaksanaan ujian secara CBT dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah, karena tidak memerlukan persiapan kertas dan pena, serta hasil ujian bisa segera didapatkan sebagai hasil evaluasi pembelajaran.

Fasilitas gedung CBT ini digunakan untuk berbagai kegiatan ujian, mulai ujian penerimaan mahasiswa baru seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) serta Seleksi Mahasiswa Baru Universitas Jember (SEMMABA UNEJ). Evaluasi pembelajaran bagi mahasiswa dalam bentuk ujian tengah blok dan ujian akhir blok, hingga uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter tinggi (UKMP2DG) yang dilakukan secara nasional sebagai exit exam bagi dokter gigi baru. (agp)