Salah satu prosedur perawatan kesehatan gigi adalah implan gigi yang dilakukan untuk mengganti satu atau lebih gigi yang hilang atau rusak, baik akibat gigi tanggal, berlubang, infeksi, penyakit gusi, maupun cedera. Tujuan penggantian gigi dengan prosedur ini dapat berupa pengembalian fungsi gigi atau perbaikan penampilan. Implan gigi adalah prosedur penanaman akar gigi buatan yang berbentuk seperti baut pada rahang. Prosedur ini dilakukan untuk menopang mahkota gigi buatan (crown gigi).

Guna membahas lebih luas tentang tata laksana implan gigi, FKG Universitas Jember menggelar webinar internasional dengan menghadirkan Dr. Muhammad Syafiq bin Alaudin. Beliau adalah seorang Prostodontis sekaligus pengajar pada Faculty of Dentistry Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).  Dr. Syafiq adalah orang yang memiliki perhatian dalam bidang kedokteran gigi restoratif minimal invasif dan praktik implantologi modern.

Kegiatan dikemas dalam bentuk Kuliah pakar yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2024. Acara dipandu oleh drg. Ardhianing Hardita, Sp.Pros. berlangsung dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris yang diperuntukkan khusus bagi sivitas akademika FKG Universitas Jember, baik dosen, mahasiswa prodi sarjana dan prodi profesi dokter gigi.

Webinar ini merupakan seri keenam dari rangkaian 11 seri Kuliah pakar di tahun 2024. Kuliah Pakar kali ini membahas bidang ilmu Prostodonsia dengan mengangkat tema utama “Dental Implan : In Aesthetic Region : Challenges, Solution and Contemporary Approaches.”

Kehadiran Dr. Muhammad Syafiq bin Alaudin merupakan buah dari proses rintisan kerjasama internasional yang dijalin oleh FKG Universitas Jember sejak bulan Juni 2024 lalu. Saat ini delegasi FKG Universitas Jember hadir ke kampus Fakulti Pergigian (FPg) USIM di Negeri Sembilan Malaysia dalam kapasitas sebagai co host sekaligus melaksanakan paper presentation pada sebuah International Conference bertajuk 7th International Conference On Molecular Biology And Biotechnology (ICMBB) In Conjunction With 6th USIM International Health Conference yang digelar USIM.

Universitas Jember (UNEJ) menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi di bidang ketahanan pangan dan gizi. Unej dan para alumninya menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan ketahanan pangan dan gizi dalam bentuk seminar, workshop dan sarapan bergizi bersama siswa – siswi SD di Kabupaten Jember.

Ketua Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) Komisariat Kedokteran Gigi, drg. Hamid Dwi Supriyanto, didapuk sebagai penanggung jawab kegiatan Gerakan Sarapan Bergizi atau Sarazi. Kegiatan digelar pada 17 Oktober 2024 bertempat di Auditorium Universitas Jember serta di beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates.

“Yang pertama kami mengenalkan kebiasaan sarapan pagi untuk anak-anak. Dimana ini hal yang sangat penting dan sarapan ini merupakan energi buat anak-anak yang akan berangkat sekolah, sehingga mereka selama belajar di sekolah bisa belajar dengan konsentrasi,” ujar drg. Hamid Dwi Supriyanto.

“Kemudian yang kedua kami mengenalkan Beras Fortifikasi. Ini adalah beras yang dimodifikasi menjadi kaya vitamin. Ini juga akan meningkatkan imun pada yang mengkonsumsi,” sambungnya.

“Nah yang ketiga agar anak-anak itu juga mengenal B2SA atau Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman. Kalau dulu B2SA ini disebut 4 sehat 5 sempurna. B2SA terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah, susu juga,” ulasnya.

Uniknya kegiatan Sarazi yang digelar di Unej itu juga berhasil mencatat rekor MURI baru. “Kegiatan diikuti oleh total 675 siswa SD yang hadir di lokasi secara langsung.
Kemudian 325 siswa SD yang ikut secara daring. Ini rekor baru dan kami belum pernah mencatatnya. Total semua siswa yang ikut ada 1000 pelajar. Tercatat sebagai rekor ke 11.963. yakni sarapan dengan bahan beras fortifikasi oleh pelajar terbanyak. Muri menganugerahkan sebuah rekor, karena ini termasuk kategori layak untuk dicatatkan. Dan itu segala sesuatu yang sifatnya superlatif yang dapat kami hitung,” kata Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono.

Wakil Dekan FKG Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes., menyampaikan bahwa,”Kegiatan Sarazi (Sarapan Bergizi) dilakukan oleh Universitas Jember (Unej) menggandeng Bapanas (Badan Pangan Nasional) serta Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) dalam agenda bertajuk “Tegal Boto Memanggil 3.”

drg. Zahara Meilawaty, M. Kes., yang juga lulusan FKG Unej ini melanjutkan bahwa pada kesempatan tersebut sejumlah alumni FKG Universitas Jember yang hadir turut menyemarakkan kegiatan dengan melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di arena kegiatan. (agp)

Sariawan adalah salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh masyarakat. Banyak faktor penyebab terjadinya sariawan, namun jika keluhan sariawan yang sering atau sangat menyakitkan; nyeri mulut umum; atau kondisi dermatologis yang memengaruhi mulut, maka disarankan bagi penderita untuk berkonsultasi dengan seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut.

Poli Gigi Spesialis Penyakit Mulut adalah salah satu jenis pelayanan kesehatan gigi yang fokus pada diagnosis dan pengobatan berbagai jenis penyakit yang terjadi pada mulut dan jaringan sekitarnya. Poli Gigi Spesialis Penyakit Mulut bertujuan untuk mencegah dan mengobati berbagai jenis penyakit mulut, seperti infeksi gigi, penyakit gusi, kanker mulut, dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan hal tersebut, guna memberi wawasan lebih luas pada para calon dokter gigi di FKG Universitas Jember, maka diadakan kuliah pakar di bidang ilmu penyakit mulut dengan tajuk “Adjuntive Tools in Oral Diseases Management”.

Kegiatan diformat webinar dilaksanakan pada 17 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan agenda Kuliah Pakar seri ke 5 yang dilaksanakan tahun 2024 ini. Hadir sebagai pemateri Erni Marlina,drg., Ph.D., Sp.PM, Subsp.Inf(K). Beliau merupakan dosen FKG Universitas Hasanudin yang memiliki interes penelitian bidang Imunologi Mukosa Mulut, Imunologi – Mikrobiologi, serta Pencegahan dan Pengobatan Alternatif Kanker Mulut.

Wakil Dekan Bidang Akademik FKG Universitas Jember, Dr.drg. Suhartini, M. Biotech., dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan, “Saya harap mahasiswa bisa mengikuti kegiatan Kuliah Pakar ini hingga akhir sehingga dapat mendapatkan tambahan wawasan tentang Tata laksana dalam Penyakit Mulut guna memulihkan ganguan rongga mulut untuk kesehatan pasien.” (agp)

FKG Universitas Jember telah mendapatkan Akreditasi “A” dari LAMPT Kes pada tahun 2016, dan dipertahankan menjadi Akreditasi “UNGGUL” pada tahun 2022. Status Akreditasi ini memberikan banyak peluang bagi sivitas akademika FKG Universitas Jember, salah satunya FKG UNEJ dianggap memenuhi syarat untuk melaksanakan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengelola Program Beasiswa Afirmasi Kedokteran Gigi.  Alhasil FKG Universitas Jember menjadi salah satu IPDG yang diberi kepercayaan untuk mengelola Program Beasiswa Afirmasi Kemenkes sejak tahun pertama pelaksanaan di tahun 2022.

Program Beasiswa Afirmasi Kemenkes telah berjalan tiga tahun dan telah merilis empat tahap pelaksanaan program. Pada setiap tahapan senantiasa ada mahasiswa FKG Universitas Jember yang lolos seleksi untuk mendapatkan Beasiswa. Bahkan pada Tahap II Tahun 2024 ini terdapat 28 mahasiswa yang dinyatakan mendapatkan beasiswa, yakni :

Hal ini menjadikan FKG Universitas Jember sebagai salah satu IPDG yang memperoleh quota besar Beasiswa Afirmasi Kemenkes pada tahap ini.

Para penerima Beasiswa akan mendapatkan dukungan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) at cost serta bantuan biaya hidup untuk melaksanakan pendidikan selambatnya 12 semester. Setelah lulus dan menjalankan internship, penerima Beasiswa Afirmasi Kemenkes RI akan melaksanakan Pengabdian di Puskesmas – Puskesmas di daerah yang telah ditentukan guna membantu program pemerintah untuk mencapai target keterpenuhan dokter gigi di daerah – daerah.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKG UNEJ, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes., merasa bersyukur dan gembira atas capaian ini. “Hal ini memberi dua keunggulan sekaligus bagi mahasiswa, yakni mereka dapat melaksanakan pendidikan dengan tenang karena mendapat dukungan pembiayaan serta berkesempatan untuk berkontribusi atas peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan gigi dan mulut di daerah – daerah yang kekurangan dokter gigi.” ujarnya  (agp)

FKG Universitas Jember memiliki visi “Menjadi institusi pendidikan yang unggul, bermartabat dan berdaya saing internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni kedokteran gigi di bidang agromedis.” Guna mencapai hal tersebut telah disusun sejumlah rencana dan program kerja secara gradual untuk mencapai goal yang optimal. Guna memastikan bahwa kegiatan telah berjalan sesuai rel yang ada, maka secara rutin FKG melaksanakan audit mutu.

Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 di Gedung Serba Guna FKG Universitas Jember. Sejumlah auditor Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Jember berdiskusi serius dengan Pimpinan FKG, mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi serta Tim Gugus Penjaminan Mutu dan Unit Penjaminan Mutu Prodi.

Kegiatan audit ini merupakan proses pengujian yang sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di FKG Universitas Jember sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan. Kegiatan ini merupakan standar prosedur yang diamanatkan dalam Pasal 52 Undang – Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Sejumlah pencapaian mendapatkan apresiasi dalam audit tersebut, disamping perbaikan yang harus dilakukan untuk peningkatan performa FKG Universitas Jember dalam melaksanakan pelayanan pendidikan kedokteran gigi. Kegiatan ini diharapkan membantu FKG untuk meningkatkan kualitas dan mempertahankan Akreditas UNGGUL dari LAMPT Kes serta Akreditasi Internasional dari ASIIN, Jerman. (agp)

Pemahaman yang baik tentang bagaimana otot-otot wajah dan mulut berfungsi adalah kunci untuk memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang optimal, termasuk pada anak – anak. Umumnya anak-anak yang sedang berkembang memiliki kontrol motorik oral yang baik sebelum usia empat tahun tetapi perkembangannya terus berlanjut dan disempurnakan sepanjang masa kanak-kanak. Guna memberikan wawasan tentang perawatan dalam bidang kedokteran gigi anak, maka pada 10 Oktober 2024, FKG Universitas Jember menyelenggarakan Kuliah Pakar seri 4 Tahun 2024.

Kegiatan yang digelar dalam format webinar ini menghadirkan Prof. Dr. drg. Muh. Harun Achmad, M. Kes., Sp. KGA., KKA (K)., FSASS. Beliau adalah Guru Besar FKG Universitas Hasanudin, Makasar. Pada tahun 2021 Prof. Harun tercatat dalam 2% Ilmuwan berpengaruh dunia berdasarkan Top 2% World Ranking Scientists yang dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV. Beliau merupakan satu – satunya dokter gigi Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh FKG Universitas Jember adalah agenda rutin tahunan yang digelar secara berseri dengan mengundang para pakar yang mewakili sebelas bidang ilmu (konsentrasi) yang ada di lingkungan FKG Universitas Jember. Pada Kuliah Pakar seri keempat ini membahas bidang Ilmu Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsia) dengan tajuk “Memahami Terapi Fungsi Otot Oral dalam Bidang Kedokteran Gigi Anak”.

Kegiatan diikuti oleh Dosen serta mahasiswa FKG Universitas Jember, baik dari Prodi Kedokteran Gigi maupun mahasiswa Prodi Profesi Dokter Gigi. Webinar berjalan menarik dengan adanya interaksi antara pemateri dan peserta. Koordinator Konsentrasi Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Universitas Jember, drg. Roedy Budirahardjo, Sp. KGA., menyampaikan kegembiraannya atas kesediaan Prof Harun berbagi wawasan bersama para mahasiswa, khususnya yang sedang menempuh Mata Praktikum IKGA. Kegiatan ini diharapkan memberi tambahan pengetahuan bagi mahasiswa disamping materi yang telah mereka terima di ruang perkuliahan dan praktikum di kampus dental agromedis. (agp)

Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia (PPBI) tahun 2024 diselenggarakan pada 2-6 Oktober 2024 di Sulawesi Tengah. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini menjadi wadah penting bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat aktif dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya Indonesia. Founder Yayasan PPBI, Reko Serasi menyampaikan,”PPBI bukan hanya sekedar ajang menilai harus berparas cantik dan rupawan, namun semua itu harus dipadukan dengan pengetahuan budaya yang baik, kemampuan komunikasi, attitude yang baik dan sebagainya.”

Pada gelaran tahun ini 30 propinsi mengirimkan perwakilannya, termasuk Jawa Timur yang diwakili oleh Alrian Hendra Saputra dari Ponorogo dan Tasya Amelia Sachio Saraswati asal Jember yang merupakan mahasiswa semester V FKG Universitas Jember. Keduanya terpilih mewakili Jawa Timur setelah menjadi Pemenang pada Pemilihan Duta Budaya Jawa Timur yang diselenggarakan pada tanggal 23 – 25 Agustus 2024 di Malang.

Kegiatan Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia tahun 2024 diawali dengan pemberian materi dan sesi pemotretan. Para finalis menerima materi dari Mehdiantara Datupalinge, S.H., yang menekankan pentingnya pemahaman budaya dari setiap provinsi. “Tanggung jawab Putra Putri Budaya Indonesia sangat berat, terutama dalam menjaga eksistensi dan esensi budaya,” ujarnya.

Selain itu, arkeolog dan pengamat budaya Indonesia, Drs. Iksam Seraalfamaik Djorimi, M.Hum., juga memberikan pandangan mengenai pentingnya ajang ini dalam menggali potensi generasi muda sebagai penjembatan masa lalu, sekarang, dan masa depan budaya Indonesia.

‎Malam Grand Final Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2024 digelar pada 4 Oktober 2024 di Grand Ballroom Hotel Best Western Coco, Palu. Alrian Hendra Saputra berhasil meraih gelar Putra Budaya Indonesia 2024, sedangkan Tasya Amelia Sachio Saraswati terpilih sebagai Runner Up III Putri Budaya Indonesia dalam ajang ini. Adapun susunan pemenang selengkapnya adalah sebagai berikut :

Para pemenang dan Finalis Putra Putri Budaya Indonesia  terpilih akan bertugas menjalankan visi dan misi yayasan yang bergerak di bidang edukasi pelestarian budaya. (agp – dari berbagai sumber)

Keluhan gangguan kesehatan gigi dan mulut ada banyak rupa. Mulai dari sakit saat mengunyah makanan, gigi goyang, ngilu saat mengkonsumsi makanan panas atau dingan dan sebagainya. Keluhan–keluhan tersebut perlu segera ditangani secara proporsional sesuai prosedur yang ada. Salah satu bentuk perawatan diantaranya, perawatan saluran akar gigi atau endodontik.

Guna memberikan wawasan yang lebih luas pada mahasiswa Kedokteran Gigi, baik tingkat sarjana maupun koas, FKG Universitas Jember menyelenggarakan Webinar dengan tema “Problem Solving in Endodontic Treatment for Beginner”. Kegiatan yang digelar secara daring pada 2 Oktober 2024 ini merupakan rangkaian Kuliah Pakar tahun 2024. Kuliah Pakar Seri 3 Tahun 2024 ini menghadirkan drg. Nevi Yanti, Sp.KG. Subsp.KE (K)., M.Kes. dari FKG Universitas Sumatera Utara sebagai pemateri. Beliau merupakan dokter gigi Spesialis Konservasi Gigi, Subspesialis Konservasi Endodontik, Konsultan.

Melalui webinar ini mahasiswa mendapatkan wawasan bahwa, perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahap utama (Triad Endodontik). Triad endodontik terdiri dari preparasi, sterilisasi dan pengisian saluran akar. Hal yang perlu mendapatkan atensi khusus adalah gigi yang telah dirawat secara endodontik lebih rentan terhadap fraktur dibandingkan gigi vital yang belum direstorasi dan juga tidak memiliki sifat tembus cahaya spt aslinya sehingga memerlukan perawatan restoratif khusus.

“Kuliah Pakar ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh FKG Universitas Jember dengan mengundang para pakar di berbagai bidang ilmu. ” Tutur Wakil Dekan I. Dr. drg. Suhartini, M. Biotech., melanjutkan,”Kegiatan ini juga merupakan bagian dari realisasi kerjasama anatara FKG Universitas Jember dengan mitra – mitra yang telah memiliki Perjanjian Kerjasama atau PKS, khususnya mitra sesama Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG).”

Agenda Kuliah Pakar tahun akan berlangsung sebanyak 11 seri sesuai jumlah bidang ilmu atau konsentrasi yang ada di lingkungan FKG Universitas Jember. Kegiatan dilaksanakan setiap pekan sejak september hingga akhir november 2024. (agp)

Pada Selasa, 24 September 2024 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember menggelar Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Gigi Ke 112 Periode I Tahun Akademik 2024/2025. Even digelar di Auditorium Universitas Jember yang dihadiri oleh Wakil Rektor IV Universitas Jember, Pengurus Wilayah PDGI Jawa Timur, PDGI Cabang Jember serta Pimpinan Dinas dan Rumah Sakit jejaring.

Pada kesempatan tersebut dilantik 121 orang dokter gigi baru. Jumlah ini merupakan terbanyak dalam sejarah 29 Tahun berdirinya FKG Universitas Jember. Dokter gigi baru ini menggenapi jumlah alumni Kampus Dental Agromedis menjadi 2.415 dokter gigi yang telah tersebar di seluruh Nusantara. “Hal yang membanggakan adalah pada Periode III UKMP2DG Tahun 2024 terdapat 4 mahasiswa kita yang mendapatkan nilai Uji Teori Tertinggi secara Nasional.” Ujar Dekan saat memberi sambutan pada kegiatan tersebut.

Drg Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K), menyampaikan bahwa mahasiswa FKG Universitas Jember atas nama drg. Filky Nanda Mafilda, S.KG berhasil meraih nilai Uji Teori Tertinggi secara Nasional. Ia bersama tiga peserta dari IPDG lain berhasil meraih nilai 97,50.Sementara tiga lulusan lain atas nama drg. Raissa Salma Hardiani, S.KG, dan drg. Kurnia Nada Yulian Saputri, S.KG serta drg. Arlin Riski Kusumawardani, S.KG berhasil meraih tertinggi kedua secara Nasional. Mereka bersama enam peserta dari IPDG lain mendapatkan nilai Uji Teori UKMP2DG 96,67. Secara umum tingkat kelulusan mahasiswa FKG Universitas Jember pada UKMP2DG Periode III Tahun 2024 mencapai 95%.

Keberhasilan para dokter gigi baru lulus dari Uji Kompetensi dengan nilai yang baik merupakan salah satu pencapaian FKG Universitas Jember dalam merealisasikan misinya, yakni menyelenggarakan dan  mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berdaya saing internasional dengan keunggulan di bidang agromedis.

Pada kesempatan tersebut drg. Dwi Kartika juga berpesan,” Selanjutnya setelah saudara menyelesaikan pendidikan di FKG UNEJ, saudara akan menghadapi tugas baru yaitu mengikuti program internship dokter gigi selama 6 bulan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022  Tentang Penyelenggaraan Program Internsip Dokter Dan Dokter Gigi. Adapun salah satu tujuan dari program ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan dokter gigi dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.” (agp)

FKG Universitas Jember mengintensifkan kerja sama antara universitas-universitas dan lembaga di Jerman. Pada 1-15 September 2024 Dekan FKG Universitas Jerman dengan dukungan German Academic Exchange Service (DAAD) Jakarta melaksakan serangkaian kunjungan ke sejumlah lembaga di Jerman untuk membuka potensi kerjasama dengan berbagai pihak.

Salah satu agenda kunjungan adalah menghadiri Conferences of the DAAD Global Centres di Berlin yang diselenggarakan pada 10-12 September 2024. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk membina jaringan Pusat-pusat tersebut dan inisiatif serupa, serta untuk menawarkan pertukaran pengetahuan global dan interdisipliner dalam dua bidang studi yaitu Kesehatan Global/Pencegahan Pandemi dan Iklim/Lingkungan.

Tujuan kunjungan lain adalah Tübingen University, salah satu dari sebelas Universitas Unggulan Jerman. Universitas Tübingen khususnya dikenal sebagai pusat studi biologi tumbuhan, kedokteran, hukum, arkeologi, kebudayaan kuno, filsafat, teologi, studi agama, humaniora, dan yang terbaru sebagai pusat keunggulan kecerdasan buatan.

Rombongan yang terdiri atas Dekan FKG dan FK Universitas Jember serta Prof. Dr. rer. nat. Kartika Senjarini sebagai DAAD Research Ambassador  ditemui oleh  Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan. Beliau adalah anggota dewan akademik senior di Universitas Tübingen. Pertemuan ini ibarat kunjungan balasan mengingat pada tahun 2023 lalu Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan sempat berkunjung ke Universitas Jember menjadi salah satu pembicara dalam Innovation Talk Series.

Kehadiran Prof Dr Thirumalaisamy P. Velavan saat itu dalam kapasitas sebagai Direktur PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness (PACE-UP). “Melalui pertemuan ini kita mendapatkan kesimpulan bahwa agenda PACE UP akan dilanjutkan dan kita berharap kolaborasi ini menjadi pintu untuk kerjasama dengan lembaga – lembaga lain di luar negeri, khususnya di Eropa.” tutur Dekan FKG, drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K).

PACE-UP dipimpin oleh konsorsium multidisiplin kemitraan dengan benua Asia-Eropa-Afrika untuk membangun dan memperkuat kapasitas sistem regional untuk merespon penyakit menular yang sudah muncul dan muncul kembali secara cepat dan efektif di suatu wilayah. Keterlibatan FKG Universitas Jember dalam berbagai agenda PACE UP diharapkan dapat mendorong lebih luas berbagai penelitian di bidang kedokteran gigi, khususnya ilmu penyakit mulut. (agp)