Universitas Jember kembali menggelar wisuda pada 20 Juli 2024. Wisuda ini merupakan periode pertama untuk tahun akademik 2024/2025. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Auditorium Universitas Jember.
Diantara deretan 29 Wisudawan berprestasi dari Prodi S0 hingga S3, tercatat satu nama dari Program Studi Kedokteran Gigi, yaitu Hanna Alifia Pratiwi, S. KG. Ia lulus dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3.69 dengan Masa Studi 3 Tahun 5 Bulan 24 Hari dan predikat lulusan “Dengan Pujian”. “Tantangan selama kuliah adalah membagi waktu antara kegiatan akademik, organisasi, dan mengikuti perlombaan” Ujar Hanna. Mahasiswa angkatan 2020 ini memang aktif pada beberapa organisasi kemahasiswaan intra kurikuler, diantaranya Badan Perwakilan Mahasiswa atau BPM, UKMF Penalaran “Dentine”, serta UKMF Kerohanian Islam “Islamic Dentistry”. Namun Hanna punya solusi atas masalah yang dihadapinya. “Membuat skala prioritas dan scheduling apa saja yang perlu dilakukan terlebih dahulu.” Lanjutnya lagi.
Keberhasilannya mengatur waktu antara kegiatan perkuliahan dan kegiatan intra kurikuler berbuah manis. Sejumlah prestasi di beberapa lomba level Nasional berhasil diraih. Ia tercatat pernah menjadi Juara 3 Lomba Poster ilmiah Atmacordis Aesculapius yang diselenggarakan FKIK Unika Atmajaya pada tahun 2023. Juara 2 LCC Dentition di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya pada 2022. Juara 2 Lomba Poster Ilmiah “Hypothamalus Competition” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada tahun 2023. Serta Finalis Scientific Poster Competition yang diselenggarakan oleh South East Asia Association for Dental Education (SEAADE) 2023 di NUS, Singapura. Prestasi – prestasi tersebut ia raih bersama tim mahasiswa FKG, dimana anggota tim di setiap even berbeda – beda.
Arek Jember ini merupakan salah satu mahasiswa yang melaksanakan pendidikan tinggi dengan fasilitas Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K). Kondisi ini relevan dengan hasil survey Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek yang menemukan bahwa mayoritas penerima Beasiswa Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K) memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00.
Keberhasilannya menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu, membuktikan Hanna sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab dengan beasiswa yang diterimanya. Bahkan rentetan prestasi yang berhasil digapainya menunjukkan ia mampu memanfaatkan kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi dengan sebaik – baiknya. (agp)