Riset Kesehatan Dasar pada 2018 mencatat hanya ada 2,8 persen penduduk di Indonesia yang menyikat gigi di waktu yang benar, yaitu minimal dua kali, sesudah makan pagi dan sebelum tidur. Rendahnya kesadaran dalam menyikat gigi yang benar ini turut berpengaruh pada tingginya masalah gigi dan mulut. Di sisi lain kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi juga masih sangat rendah, dimana 94,9% masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.
FKG Universitas Jember mencoba berkontribusi memecahkan masalah ini dengan melakukan edukasi pada masyarakat khususnya anak usia sekolah. Kegiatan edukasi dirupakan Bakti sosial penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sejumlah sekolah yang berada dalam wilayah pondok pesantren di Kabupaten Jember, yakni di MI Al Azhar, MI Miftahul Ulum, SD Asy Syafaah serta SLB Negeri Branjangan.
“Kegiatan BKGN 2024 telah melayani pemeriksaan dan perawatan gigi gratis pada lebih dari 1.000 orang. Hari ini kita akan melaksanakan rangkaian kegiatan BKGN lain, yakni program kesehatan sekolah di beberapa tempat.” Ujar Wakil Dekan I FKG Universitas Jember saat memberi sambutan di SD Asy Syafaah, Kebonsari. Dr. drg. Suhartini, M. Biotech, melanjutkan,“Harapannya kegiatan School Health Program ini dapat men – edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyikat gigi dengan benar.”
Kegiatan School Health Program (SHP) dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 November 2024. Segenap dosen FKG Universitas Jember turun gunung melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang benar pada siswa serta santri di lokasi penyuluhan. Sehabis sholat dhuha, para siswa dan santri berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan. Penyuluhan cara menyikat gigi yang benar selain disampaikan dengan cara ceramah juga disuluhkan dalam bentuk gerak dan lagu, tepatnya melalui kegiatan senam gosok gigi. Penyuluhan cara sikat gigi yang benar ini langsung ditindaklanjuti dengan kegiatan praktek sikat gigi bersama oleh dengan seluruh siswa didampingi oleh para dokter gigi dari FKG Universitas Jember. (agp)