Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada 4 Desember 2021 telah menyebabkan dampak yang luar biasa. Setidaknya 48 orang meninggal dunia, 2.970 rumah rusak dan sejumlah fasilitas umum tidak dapat lagi berfungsi. Kondisi ini telah melahirkan simpati dan empati berbagai pihak, tidak terkecuali keluarga besar Universitas Jember. Apalagi sejak tahun 2018 Universitas Jember telah memiliki kampus di Kabupaten Lumajang.
Sebagaimana diceritakan salah satu warga terdampak erupsi pada drg. Agustin Wulan Suci D. MDSc. yang mengiringi rombongan Rektor Universitas Jember menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak. Suasana di wilayah erupsi nampak memprihantinkan. Pengungsi tinggal di sekolah, tenda, balai desa atau rumah-rumah di Desa Sumber Mujur, dengan kondisi yang bercampur antara laki-laki dan perempuan dari berbagai umur. Namun begitu kebutuhan logistik dan kebutuhan dasar manusia sudah tercukupi oleh karena melimpahnya sumbangan dan donasi dari berbagai pihak. Saat ini yang menjadi permasalahan adalah trauma dan stress akibat kehilangan tempat tinggal, harta benda dan saudara/ anak/ pasangan.
Guna meringankan penderitaan warga Lumajang, Universitas Jember mengirimkan relawan dan bantuan baik atas nama organisasi mahasiswa, unit kerja maupun secara pribadi. Pada Posko di Desa Sumber Mujur misalnya, terdapat 25 orang relawan yang berasal dari unsur dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Mereka dibantu 4 orang perawat dari UNEJ Medical Center (UMC), 3 orang perawat dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) serta dua orang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas Jember. Sehari-harinya mereka bertugas sebagai anggota tim SAR, membantu distribusi logistik, memberikan layanan kesehatan, memasak di dapur umum hingga memberikan trauma healing.
Seiring dengan agenda di tingkat Universitas Jember, FKG juga memberikan dukungan untuk meringankan beban korban terdampak erupsi semeru dengan mengirimkan dua orang dokter gigi spesialis odontologi forensik : Dr.,drg. Masniari Novita M.Kes., Sp. OF (K) dan drg. Dwi Kartika Apriyono M.Kes., Sp. OF. Kedua dosen FKG Universitas Jember ini bertugas di Posko Ante Mortem guna membantu mengidentifikasi korban erupsi semeru. Beliau berdua secara bergantian bahu membahu bersama Tim Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Timur melakukan identifikasi Jenazah korban erupsi Gunung Semeru di RSUD dr. Haryoto, Lumajang.
Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan sebagai wujud kepedulian sivitas akademika Universitas Jember dan khususnya Fakultas Kedokteran Gigi. (agp)