Jalan Kalimantan No. 37
Kampus Tegalboto, Jember
Hubungi Kami
+(0331) 333536

Sepasang Doktor Baru di Kampus Dental Agromedis

“Merpati tak pernah ingkar janji”. Mungkin peribahasa ini tepat untuk sepasang suami istri doktor baru FKG Universitas Jember ini. Berawal dari teman seangkatan saat kuliah di Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Jember, mengabdi bersama sebagai dosen di almamater tercinta hingga lulus dari Program Doktor di waktu yang hampir bersamaan, bahkan keduanya memempelajari bidang ilmu yang sama.

Dengan dukungan Pimpinan FKG, sejawat dosen dan sejumlah tenaga pendidikan yang hadir langsung saat ujian terbuka, dua staf pengajar FKG Universitas Jember akhirnya berhasil mempertahankan disertasinya dan lulus dalam sidang terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

drg. Nuzulul Hikmah, M. Biomed., berhasil lulus Ujian Diseminasi pada tanggal 24 Desember 2024. Beliau mengangkat desertasi dengan judul “Pengaruh Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Kerusakan Jaringan Periodontal pada Pergerakan Gigi dengan Diabetes”. Melalui penelitiaannya dokter Nuzul membuktikan tentang pengaruh ekstrak biji kakao terhadap perbaikan kerusakan jaringan periodontal pada pergerakan gigi dengan diabetes dengan menurunkan respon inflamasi (ekspresi NFkB), meningkatkan sintesis di ligamen periodontal (jumlah fibroblast, ekspresi collagen-1), meningkatkan angiogenesis (kadar eNOS, ekspresi FGF-2, jumlah pembuluh darah), menurunkan resorpsi tulang alveolar (kadar RANKL, rasio osteoklas osteoblast, ekspresi TRAP), dan meningkatkan deposisi tulang aleolar (kadar BALP) di daerah tarikan dan tekanan.

Dua pekan kemudian, tepatnya 6 Januari 2025, suami tercinta drg. Hafiedz Maulana M. Biomed., juga berhasil mempertahankan disertasinya di bidang ilmu Biomedik di kampus yang sama, Dokter Hafiedz mengangkat penelitian dengan judul “Stimulus Pulsed Electromagnetic Field (PEMF) Mencegah Relaps Gigi Dengan Menginduksi Remodeling Ligamen Periodontal Dan Tulang Alveolar Pasca Pergerakan Gigi Ortodonti Pada Model Tikus (Rattus norvegicus)”. Melalui desertasinya beliau ingin memecahkan masalah tentang Maloklusi yaitu ketidakteraturan susunan gigi-geligi di rahang atas dan rahang bawah. Diketahui prevalensi maloklusi di Indonesia masih tinggi sehingga kebutuhan akan perawatan ortodonti tinggi pula. Perawatan ortodonti dapat memperbaiki maloklusi, sehingga tercipta keseimbangan oklusi gigi-geligi, estetik wajah, dan stabilitas di akhir perawatan.

Segenap Sivitas Akademika bersyukur dan mengucapkan selamat atas kelulusan drg. Nuzulul Hikmah, M. Biomed dan drg. Hafiedz Maulana M. Biomed. Mahasiswa di kampus Dental Agromedis FKG Universitas Jember menunggu polesan keilmuan beliau berdua dalam kegiatan – kegiatan pembelajaran untuk menjadi dokter gigi yang unggul! (agp)

AboutAdmin