Mahasiswa sering kali dianggap sebagai agen perubahan sosial. Mereka memiliki kemampuan untuk mengenali ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat serta berusaha mencari solusi untuk masalah-masalah tersebut. Melalui kegiatan-kegiatan sosial, seperti pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat langsung terlibat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Pun demikian dengan mahasiswa FKG Universitas Jember yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan (ormawa) tingkat fakultas. Mereka bukan hanya melakukan advokasi di ruang diskusi namun juga hadir dalam secara fisik di tengah masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Ormawa FKG UNEJ bertajuk “Gigi Sehat Senyum Semangat”. Baksos dilaksanakan di Desa Seputih, Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Kegiatan dilaksanakan di luar jam perkuliahan kuliah, yakni pada hari sabtu dan minggu tanggal 30 November – 1 Desember 2024.
Pada kegiatan yang berlokasi di SDN Seputih 03 ini mahasiswa memberikan sejumlah pelayanan pada masyarakat. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan pada hari pertama tanggal 30 November 2024. Memanfaatkan sejumlah media penyuluhan, seperti model gigi, pamflet hingga panggung boneka, mahasiswa menyuluh siswa – siswa SDN Seputih 03 tentang tata cara menyikat gigi dengan benar. Guna memudahkan sosialisasi, mahasiswa juga melaksanakan senam gosok gigi yang diiringi lagu yang ceria dan teks yang mudah dihafal. Para siswa juga diajak melaksanakan praktek sikat gigi bersama dengan didampingi oleh mahasiswa dan sejumlah dokter gigi yang merupakan dosen FKG Universitas Jember.
Pemeriksaan dan Perawatan gigi secara gratis menjadi agenda hari kedua bakti sosial. 25 dokter gigi muda dan sejumlah dosen memberikan dukungan pada panitia mahasiswa untuk melaksanakan pelayanan ini. Tercatat hampir 100 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk pembersihan karang gigi, pencabutan gigi serta penambalan gigi menggunakan TAF. “Lumayan bisa membersihkan karang gigi gratis.” ujar pak tokid, salah satu pasien dalam Baksos Ormawa. “Kalau ke praktek dokter swasta tagihannya bisa ratusan ribu” kata lelaki yang sehari – hari berprofesi sebagai sopir ini.
Kegiatan Baksos Ormawa ini mendapatkan dukungan penuh dari Puskesmas Mayang. Sejumlah staf medis Puskesmas Mayang turut hadir di lokasi untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Bahkan Kepala Puskesmas Mayang, drg. Hamid Dwi Supriyanto, yang juga alumni FKG Unej, selalu hadir mendampingi mahasiswa pada dua hari pelaksanaan Bakti sosial. (agp)