Hadapi Tantangan Pendidikan Dokter Gigi, FKG UNEJ Jalin Kerjasama dengan FKG USU

“FKG Universitas Sumatera Utara telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diataranya dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Hasanudin Makasar dan lain – lain. Dan hari ini kita akan segera menjalin kerjasama dengan FKG Universitas Jember.” Tutur Dekan FKG USU Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA dalam sambutannya dalam acara penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara FKG UNEJ dan FKG USU.

Ruang lingkup perjanjian kerjasama (PKS) ini adalah pelaksanaan kegiatan dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi. Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi dari kedua pihak dalam melaksanakan, mengembangkan dan meningkatkan berbagai kegiatan melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.

Seremoni penandatanganan MoA antara FKG Universitas Jember dan FKG Universitas Sumatera Utara dilaksanakan pada 14 Juli 2022 secara daring. Pada kesempatan itu drg.R. Rahardyan Parnaadji, M. Kes., Sp. Pros selaku Dekan FKG Universitas Jember menyampaikan,”Program MBKM Kemendikbud merupakan suatu tantangan sekaligus peluang. Untuk itu dibutuhkan dialog dan kerjasama untuk untuk memenuhi tuntutan MBKM bagi prodi kesehatan, khususnya Kedokteran Gigi.”

Selepas acara seremoni dilanjutkan dialog tentang antara perwakilan FKG USU dan FKG Universitas Jember tentang Implementasi PKS yang memberikan keunggulan bagi kedua pihak. Dekan FKG Universitas Jember yang didampingi para Wakil Dekan, Ketua GPM, Ketua Bagian dan Ketua Tim Pengelola Jurnal serta Kordinator dan Wakord Pokja Tata Usaha nampak antusias berdiskusi.

Drg. Rahardyan mempersilakan Ketua Bagian Periodonsian dan Prosthodonsia untuk menawarkan penelitan kelompok risetnya sebagai bagian kerjasama untuk pengembangan riset lebih lanjut. Di sisi lain Dr. drg. Tecky Indriana M.Kes. selaku Tim pengelola Jurnal FKG Universitas Jember juga turut dalam dialog untuk membuaka sela peluang kerjasama antara kedua pihak.

Suasana diskusi yang cair melahirkan sejumlah opsi usulan sebagai implementasi kongkret dari perjanjian kerjasama ini, mulai pertukaran tenaga pengajar, pertukaran mahasiswa, summer camp, kerjasama penelitian hingga kerjasama pengembangan jurnal di kedua Institusi Pendidikan Dokter Gigi. (agp)