Jalan Kalimantan No. 37
Kampus Tegalboto, Jember
Hubungi Kami
+(0331) 333536

Peningkatan Kapasitas Diri di Bulan Syawal

“Seiring dengan berakhirnya Bulan Ramadhan dan datangnya Idul Fitri, maka saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Mungkin dalam melaksanakan tugas memimpin, kami ada kekhilafan dan kesalahan.” Demikian disampaikan Dekan FKG Universitas Jember saat memberi sambutan pada kegiatan Halal bi Halal keluarga Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Kegiatan ini digelar pada Hari Jumat tanggal 19 April 2024 yang bertepatan dengan 10 syawwal 1445 H. Halal bi halal ini dihadiri oleh Pimpinan, Guru Besar, Dosen, Tenaga Kependidikan serta para  dosen dan karyawan FKG yang telah purna tugas. Lebih lanjut drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF (K) menyampaikan,”Pada Bulan Syawal ini marilah kita tingkatkan kinerja kita semua. Baik kinerja dalam pelaksanaan tugas sehari – hari, khususnya peningkatan kedisiplinan kerja. Dan juga meningkatkan kinerja ibadah. Ibadah wajib yang masih tercecer harus segera ditunaikan. Jika ibadah wajib sudah terlaksana maka kita tingkatkan amal ibadah sunnah.”

Pada kesempatan tersebut hadir sebagai penceramah Prof. Dr. KH. Halim Soebahar, MA yang merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur sekaligus Guru Besar UIN KHAS Jember. Beliau menyampaikan hikmah dari pelaksanaan ibadah puasa. Dalam tausiahnya beliau menyitir QS. Al Baqarah 184 : fa man taṭawwa’a khairan fa huwa khairul lah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta’lamụn yang artinya “Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Prof. Halim menyampaikan bahwa semua syariat atau ibadah pasti mendatangkan kebaikan, termasuk ibadah puasa. Pelaksanaan ibadah ini mendatangkan banyak kemaslahatan, salah satunya dari sisi kesehatan. Hingga Rasul saw pun menyampaikan shoumu tashihu yang artinya, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” Secara periwayatan, hadis ini tergolong lemah. Namun secara substansi, hadis ini tidak bertentangan manfaat ibadah yaitu meraih kesehatan spiritual dan fisik.

Pada akhir kegiatan segenap hadirin saling bersalaman untuk bermaafan. Memohon kerelaan atas segala khilaf tehadap sesama manusia dalam urusan hablum min an naas, setelah urusan pengampunan kepada telah dilakukan dengan dilaksanakannya puasa ramadhan selama sebulan. (agp)

AboutAdmin