Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) Periode III Tahun 2024 telah selesai digelar. Hasilnyapun telah diumumkan pada 13 September 2024. Sebanyak 121 mahasiswa FKG Universitas Jember dinyatakan kompeten pada ujian periode ini. Tingkat kelulusan peserta dari FKG Universitas Jember mencapai 95% atau lebih tinggi dari angka rata – rata kelulusan nasional sebesar 68%.
Para mahasiswa koas ini selanjutnya akan mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi. Namun sebelum “lepas landas” mengabdi di tengah masyarakat, FKG Universitas Jember memberi bekal khusus pada 121 calon dokter gigi baru. Bekal tersebut diberikan dalam bentuk Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan. “Pelatihan kepeminpinan ini diberikan untuk memberi wawasan pada para calon dokter gigi agar siap seandainya mendapat amanah memimpin sebuah manajemen, baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik ataupun organisasi lain dalam pelaksanaan tugasnya.” Ujar Dekan FKG Universitas Jember dalam sambutannya saat membuka Pelatihan yang digelar pada 18 September 2024 di Aula Lantai II FKG Universitas Jember.
Drg. Dwi Kartika Apriyono, M. Kes., Sp. OF. (K) melanjutkan, “Kami berharap anda semua selalu meng – update regulasi maupun kompetensi. Terus beradaptasi supaya tidak tersisih. Seorang dentist diharapkan juga mampu membuka lapangan kerja baru di masyarakat dengan memanfaatkan keahliannya di bidang kedokteran gigi. Mereka dapat membuka berbagai usaha bidang kedokteran gigi dan mulut, seperti praktik klinik mandiri, terapis gigi dan mulut, konsultan gigi secara teledentistry ataupun jenis usaha lain.”. Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ini akan digelar selama kurang lebih dua pekan. Pemateri pelatihan berasal dari internal FKG Universitas Jember serta dari instansi minta, seperti Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta RSGM Pendidikan Universitas Jember.
“Pada pelatihan ini peserta akan mendapatkan sejumlah materi, antara lain komunikasi efektif, Pemanfaatan TI dalam Bidang Kedokteran Gigi, Kebijakan Pemerintah tentang BPJS, Entrepreneurship dan lain–lain.” Ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, drg. Zahara Meilawaty, M. Kes. (agp)