FKG Gelar Puncak Dies Ke – 28

Suasana di Kampus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada hari Minggu, 11 Juni 2023 nampak meriah. Ratusan orang hadir untuk mengikuti sejumlah kegiatan yang digelar sebagai Puncak Peringatan Dies Natalis Ke – 28 FKG Universitas Jember. “Sebenarnya Dies Natalis FKG sudah kita peringati pada tanggal 16 Maret 2023 lalu dengan melaksanakan Upacara Bendera. Namun karena berdekatan dengan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, maka rangkaian kegiatan baru bisa dilaksanakan di hari ini.” Demikian sambutan Dekan drg. R. Rahardyan Parnaadji, M. Kes., Sp. Pros. saat membuka kegiatan.

Ikon utama pelaksanaan Puncak Peringatan Dies Natalis ke 28 ini adalah agenda Fun Run. Ajang ini melombakan kategori 5 K dan 10 K yang melibatkan peserta internal sivitas akademika FKG dan masyarakat umum. Sejumlah 150 pelari yang berasal dari Malang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi turut berlomba. Pengibaran Bendera Start dilakukan Dekan tepat pukul 6.30 WIB di Depan Kampus FKG Universitas Jember.

Selain menggelar FUN RUN, Puncak Dies Natalis ke 28 FKG Universitas Jember juga dimeriahkan dengan panggung musik UKMF Seni “Lisma” yang menampilkan band mahasiswa tingkat sarjana dan profesi, donor darah yang digawangi UKMF Insisivus dan PMI Jember, Bazaar Kuliner, Lomba Debat Mahasiswa dan LKTI yang digelar UKMF Penalaran “Dentine”, Kompetisi e sport dan Tenis Meja yang dikordinir UKMF Olah Raga “Densite”, serta agenda Lomba Masak antar sivitas akademik FKG, dan pemeriksaan kesehatan gratis dari SIMA Lab bagi seluruh sivitas akademika FKG. “Kegiatan hari ini lebih berorientasi untuk mengakrabkan sivitas akademika FKG Universitas Jember, sehingga diikuti oleh para Pimpinan, dosen, karyawan dan mahasiswa.” Tutur Dekan saat diwawancara Reporter UNEJ TV di sela – sela kegiatan.

Lomba masak nampak menjadi pagelaran yang paling menyedot perhatian, tak lain karena tampilnya Dekan FKG sebagai salah satu peserta mewakili Bagian Prostodosia. Seluruh peserta sejumlah 18 regu menampilkan kreasi masakan yang berbahan utama kentang dengan biaya bahan maksimal lima puluh ribu rupiah. Ajang lomba yang diikuti oleh perwakilan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa ini akhirnya dimenangkan oleh Tim Biomedik Kedokteran Gigi yang diawaki oleh Prof. Nana, drg. Banun dan drg. Tantin. (agp)