Henti jantung yang terjadi diluar rumah sakit {out of hospital cardiac arrest (OHCA)} adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa di Amerika Serikat. Tepatnya 300.000 kejadian OHCA terjadi setiap tahun-nya di Amerika Serikat, Kurang lebih 92% dari orang-orang yang mengalami OHCA tidak terselamatkan.
OHCA didefinisikan sebagai hilangnya aktivitas mekanikal jantung yang dikonfimasi dengan tidak adanya tanda sirkulasi dan terjadi di luar rumah sakit. (McNally, 2011). Berdasarkan hal ini kita ketahui bahwa kejadian henti jantung sangat banyak terjadi dan dapat berakibat kepada kematian. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan memberikan bantuan hidup dasar (Basic Life Support – BLS) secara cepat dan tepat.
Basic Life Support harus segera dilakukan secara cepat dan tepat sebab dalam waktu 3-5 menit segera setelah henti jantung terjadi, Jika tidak dilakukan korban akan mengalami kerusakan otak dan bahkan kematian. Basic Life Support tidak hanya bisa dilakukan oleh kalangan medis namun juga bisa dilakukan oleh kalangan non-medis (masyarakat awam). Hal ini menginspirasi mahasiswa FKG Universitas Jember yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) INSISIVUS untuk menyelenggarakan Webinar Trauma Healing dan Basic Life Support.
Webinar ini dilaksanakan pada hari sabtu 27 November 2021. Hadir sebagai pemateri sesi pertama Mayor CKM drg. Nugroho Setyawan, Sp. BM., FICS. Alumni FKG Universitas Jember yang saat ini bertugas sebagai Kepala Rumkitban TNI AD 050802 Malang memberikan materi mengenai dasar – dasar penatalaksanaan kegiatan Basic Life Support. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari dr. Inke Kusumastuti M. Biomed. Sp. KJ.. Dosen FK Universitas Jember yang juga bertugas pada Poli Kesehatan Jiwa RSD dr. Subandi Jember ini menyampaikan materi tentang Trauma Healing.
drg. Dwi Kartika Apriyono, M.Kes. Sp. OF,, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan bahwa pelaksanaan webinar ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan mengenai pengetahuan dan pembekalan skill kegawat daruratan, khususnya kepada mahasiswa FKG Universitas Jember. Senada dengan Wakil Dekan III, Mutiara Kinasih, selaku Ketua Panitia berharap acara ini dapat membentuk kesadaran, pemahaman dan meningkatnya kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan tentang basic life support dan trauma healing di kalangangan mahasiswa FKG Universitas Jember. (agp)