Kajian Muslimah Millenium : “The Power Of Muslimah !”

Puasa Ramadhan 1443 H telah berjalan dua pekan. Mahasiswa FKG Universitas Jember nampak tetap aktif dan produktif selama menjalankan ibadah puasa. Hal ini terbukti dengan padatnya aktivitas yang dijalani mahasiswa. Selain mengikuti perkuliahan secara daring, mereka menjalani praktikum secara luring dan tidak ketinggalan menuntut ilmu agama sebagai bekal menjalani kehidupan yang diridloi Allah SWT.

Setelah pekan sebelumnya menggelar Kajian Islami untuk umum secara online, maka pada pada tanggal 16 April 2022 UKMF Islamic Dentistry menghelat kajian khusus muslimah secara daring. Kegiatan ini berlabel Kajian Muslimah Millenium (Kajmium) dengan tema sentral “The Power of Muslimah as Part of Nationalism: Stop The Stigmatism Because She’s Matters!”. Hadir sebagai pembicara Ning Imas Fathima Zahro, seorang penggiat dakwah yang telah menjadi pengasuh sekaligus pengajar Pesantren Tahfidzul Qur’an putri di usianya yang baru menginjak 26 tahun.

Perempuan merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang penuh dengan keistimewaan. Begitu banyak keistimewaan yang dimilikinya hingga dalam Al-Quran terdapat satu surat yang mengandung nama perempuan, yakni surat An-Nisaa. Perempuan juga memiliki pengaruh yang besar didalam kehidupan setiap orang. Terlebih seorang wanita shalihah karena ia merupakan sebaik-baiknya perhiasaan dunia. Sebagaimana Rasul SAW telah berpesan dalam hadits yang artinya,“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim). Namun zaman selalu berkembang dan kebutuhan akan keterbukaan hal-hal baik sangat diperlukan. Dalam hal ini, muslimah tentunya harus mengambil peran penting dalam perkembangan zaman tanpa melewati batas-batas yang diperbolehkan oleh syariat.

Ketua Panitia Kajmium 2022, Firstiannisa Nandefa, menyampaikan bahwa,”Kegiatan KAJMIUM 2022 ini merupakan bentuk tanggung jawab UKMF ID untuk memberi manfaat kepada sesama, khususnya kepada muslimah.” UKMF ID ingin mendorong agar muslimah bisa menjadi teladan bagi perempuan lain. Yakni menjadi sosok yang taat, cerdas dan berakhlak mulia. Sebagaimana para shahabiyah seperti Khadijah, Fatimah, Aisyah yang dapat dijadikan teladan bagi wanita di masa kini. (agp)